Community
Studi di Luar Negeri Perkuat Keterampilan Wirausaha Mahasiswa, Kok Bisa?
IISMA Entrepreneur disebut efektif memperkuat keterampilan wirausaha mahasiswa.
Rima Sekarani Imamun Nissa

Dewiku.com - Saat ini, daya tampung dunia kerja tidak lagi mencukupi bagi lulusan perguruan tinggi. Indonesia membutuhkan lulusan perguruan tinggi yang tidak bergantung pada ketersediaan lapangan kerja, tetapi juga jiwa wirausaha.
Para lulusan dituntut memiliki sikap kreatif dan inovatif dalam menghadapi persoalan yang ada, baik persoalan sendiri maupun yang tengah dihadapi oleh masyarakat.
Baca Juga
Indonesian International International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan salah satu program flagship Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti proses pembelajaran di perguruan tinggi terbaik dunia. Selain belajar, mahasiswa diharapkan dapat bekerja sama dengan mahasiswa lain atau ahli di perguruan tinggi luar negeri sesuai dengan pilihannya.
Pada 2024 ini, IISMA menghadirkan skema pendanaan reguler, afirmasi, dan co-funding. Skema terbaru, yakni IISMA-Entrepreneur atau IISMA-E, bertujuan mendukung mahasiswa Indonesia dalam mengeksplorasi keterampilan kewirausahaan dengan mendanai studi mereka di universitas ternama luar negeri.
"Pengetahuan di bidang kewirausahaan merupakan salah satu cara untuk menghasilkan lulusan yang mandiri dan tidak bergantung pada ketersediaan lapangan kerja," ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Abdul Haris, saat Grand Launching Program IISMA-E yang digelar secara daring pada 30 April lalu, dikutip dari siaran pers yang terima Dewiku.com.
"Ini adalah kesempatan luar biasa yang harus adik-adik manfaatkan seoptimal mungkin," imbuhnya.
Sementara, Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya memaparkan bahwa pada program reguler, mahasiswa diharapkan memiliki prestasi akademik dan kemampuan bahasa Inggris yang setinggi-tingginya sehingga bisa belajar di kampus-kampus terbaik dunia. Namun, pada IISMA-E, tujuannya adalah menyiapkan para entrepreneur muda.
"Kami mengharap para peserta yang mendaftar dalam IISMA-E adalah mereka yang sudah memiliki pengalaman atau ketersinggungan dengan bidang entrepreneur, bukan sebagai pemula," ujarnya.
Mahasiswa peserta IISMA-E nantinya diharapkan dapat menguasai kompetensi di bidang ideation, business model, marketing, negotiation, raising resources, managing growth, power pitching, dan entrepreneurial leadership.
Mahasiswa yang terpilih menjadi awardee IISMA-E bakal mendapat kesempatan belajar di universitas mitra luar negeri selama 6-7 minggu. Beberapa universitas mitra IISMA-E adalah Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang merupakan kampus nomor satu di dunia saat ini, juga kampus-kampus nomor satu di negara tujuan seperti Lund University di Swedia dan Aalto University di Finlandia.
Selama program berlangsung, awardee IISMA-E bisa menimba ilmu, merasakan budaya lokal, dan mengembangkan keterampilan kewirausahaan dengan melihat praktek-praktek wirausaha di luar negeri. Setelahnya, begitu kembali ke Indonesia, awardee akan mengikuti program challenge untuk mengimplementasikan ide-ide kewirausahaan yang sudah dipelajari.