Community

Mau Bekerja di Luar Negeri? Begini Cara Efektif Mempersiapkan Diri

Minat masyarakat Indonesia untuk bekerja di luar negeri kini terus meningkat.

Rima Sekarani Imamun Nissa

Ilustrasi bunga Sakura di Jepang. (Pexels/Bagus Pangestu)
Ilustrasi bunga Sakura di Jepang. (Pexels/Bagus Pangestu)

Dewiku.com - Bekerja di luar negeri kini menjadi salah satu pilihan menarik bagi masyarakat Indonesia. Selain memberikan prospek karir dan pendapatan bulanan yang bahkan bisa mencapai puluhan juta, peluang kerjanya pun semakin terbuka luas. 

Minat masyarakat Indonesia untuk bekerja di luar negeri kini terus meningkat. Tahun 2023, penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) mencapai lebih dari 274 ribu pekerja, atau tumbuh sekitar 40% (Laporan BP2MI dalam Katadata, 2024). Jepang dan Jerman merupakan dua negara maju yang menjadi destinasi favorit, terutama karena menawarkan gaji bulanan yang mencapai Rp20 juta hingga Rp30 juta.

Bidang pekerjaannya pun cukup beragam. PMI biasanya mengambil bidang-bidang yang memang sedang mengalami kekurangan tenaga kerja paling signifikan, misalnya di bidang pertanian, perawat, otomotif, perhotelan, hingga restoran. Menarik, banyak lowongan yang bahkan hanya mensyaratkan lulusan setara SMA, sehingga menjadi daya tarik yang cukup tinggi bagi banyak masyarakat Indonesia.

Sajian aneka sushi (Pixabay/Design n Print)
Sajian aneka sushi (Pixabay/Design n Print)

Jepang dan Jerman menawarkan program rekrutmen tenaga kerja dari luar negeri yang diberikan visa khusus dari pemerintahnya. Program tersebut adalah Tokutei Ginou di Jepang dan Ausbildung di Jerman. 

Bagaimana cara efektif menyiapkan diri untuk kerja di luar negeri? Salah satu alternatif yang cukup banyak digemari adalah bergabung pada program bimbingan persiapan kerja. Cara ini dapat membantu calon pekerja untuk belajar dan berlatih dengan kurikulum terstruktur dan komprehensif, dibimbing langsung oleh tutor atau guru yang tidak jarang juga merupakan alumni program kerja di luar negeri. 

Schoters adalah salah satu lembaga yang punya bimbingan persiapan kerja di luar negeri. Sejak 2022, anak perusahaan Ruangguru ini menghadirkan program Work Abroad Academy by Schoters dengan layanan pendampingan berkas dan pelatihan bahasa intensif.

"Kami senang sekali karena solusi yang kami hadirkan ini telah banyak membantu rekan pencari kerja untuk bisa kerja di berbagai negara. Yang unik dari program bimbingan persiapan kerja di luar negeri di Schoters adalah pilihan negara yang banyak. Di Schoters anda bisa memilih untuk dipersiapkan kerja di Jepang, Jerman, atau Korea," ungkap CEO Schoters, Radyum Ikono, dikutip dari siaran pers yang diterima Dewiku.com baru-baru ini.

"Di Schoters, kami juga membantu semua proses secara end-to-end, mulai dari bimbingan bahasa, dokumen, persiapan interview, hingga keberangkatan, bekerja sama dengan lembaga-lembaga resmi yang memiliki izin sending organization (SO). Setiap bulan kami bisa mendapatkan info lowongan kerja hingga lebih dari 100 di berbagai negara dunia," paparnya kemudian.

Richard, salah satu alumni Schoters merasa sangat terbantu dengan berbagai program pendampingan yang diberikan selama kurang lebih 6 bulan. Dia kini telah diterima kerja di bidang budidaya perikanan untuk sebuah perusahaan di daerah Kagoshima, Jepang.

"Persiapan Tokutei Ginou bersama Work Abroad Academy dari Schoters, rasanya puas karena saya benar-benar dibimbing. Mulai dari persiapan JFT dan SSW, sehingga saya dapat lulus seleksi dengan satu kali percobaan saja. Semuanya berkat sensei yang telah membantu saya dalam proses belajar," kata Richard.

Alumni lain, Dwi, baru saja lolos program Ausbildung Jerman di bidang pengolahan makanan di sebuah perusahaan produksi cokelat di kota Berlin. 

"Akhirnya semua ekspektasi terbayar tuntas setelah dinyatakan lolos. Mulai dari jalur, step by step, tips wawancara, pemilihan company, hingga latihan yang diperlukan, semuanya di-deliver dengan maksimal. Jadi lumayan mengurangi beban dan lebih mudah mengambil keputusan, karena benar-benar didampingi secara terus menerus oleh mentor berpengalaman," ujar Dwi.

Berita Terkait

Berita Terkini