Community

Lebih dari Sekadar Mager: Kenali Clinomania, Ketika Rebahan Menjadi Candu yang Mengkhawatirkan

Tahukah kamu bahwa rebahan yang berlebihan bisa jadi merupakan gejala dari kondisi yang disebut clinomania?

Vania Rossa

Ilustrasi orang yang bermalas-malasan. (Pinterest)
Ilustrasi orang yang bermalas-malasan. (Pinterest)

Dewiku.com - Di era media sosial, istilah "mager" atau "malas gerak" menjadi sangat populer, terutama di kalangan generasi muda. Rebahan, yang berarti berbaring santai di tempat tidur, seringkali dianggap sebagai bagian dari gaya hidup yang modern. Namun, tahukah kamu bahwa rebahan yang berlebihan bisa jadi merupakan gejala dari kondisi yang disebut clinomania?

Clinomania terdiri dari dua kata, yaitu clin dan mania. Clin berasal dari nahasa Yunani yang berarti tempat tidur, sementara mania berarti kecanduan atau obsesi. Jadi, clinomania adalah kondisi saat seseorang terobsesi untuk tidur dan menghabiskan waktu di tempat tidur yang umumnya tidak didasari oleh kondisi kesehatan khusus.

Mager VS Clinomania

Meskipun sekilas terlihat mirip, mager dan clinomania adalah dua hal yang berbeda. Mager adalah kondisi umum di mana seseorang merasa malas untuk beraktivitas, namun biasanya masih bisa diatasi. Sedangkan clinomania adalah kondisi yang lebih serius, di mana seseorang merasa sangat sulit untuk bangun dari tempat tidur, dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu di sana sepanjang hari.

Penelitian dari Rhode Island Medical Journal menyebut bahwa clinomania adalah perilaku kumpulsif untuk tetap berada di atas kasur. Kumpulsif inj merupakan istilah yang digunakan sebagai ukuran seseorang mengalami ketagihan atau tanda-tanda perilaku yang berlebihan.

Ciri-Ciri dan Penyebab Clinomania

Sesuai dengan hasil penelitian tersebut, dikatakan bahwa penderita biasanya menunjukkan ciri-ciri seperti merasa kesulitan bangun dari tempat tidur, lebih suka menghabiskan waktu di tempat tidur daripada melakukan aktivitas lain, merasa cemas saat jauh dari tempat tidur, hingga sering menunda-nunda pekerjaan atau tugas karena ingin tetap berada di tempat tidur.

Penyebab clinomania belum diketahui secara pasti, namun kondisi ini sering dikaitkan dengan beberapa kondisi seperti depresi, gangguan cemas, gangguan tidur, hingga sindrom kelelahan kronis.

Apa yang Harus Dilakukan?Clinomania tak bisa dianggap remeh. Jika tidak ditangani, dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan fisik, kesehatan mental, hubungan sosial, hingga produktivitas.

Jangan diam saja! Jika kamu merasa mengalami clinomania, berkonsultasilah dengan profesional untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Kemudian cari tahu apa yang menjadi pemicu clinomania Anda, apakah itu stres, depresi, atau masalah lainnya.

Untuk melepaskan diri dari kecanduan rebahan, usahakan untuk tidur dan bangun pada jam yang teratur setiap hari. Dan, jangan lupa untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur, meskipun hanya berjalan kaki atau peregangan ringan.

Berita Terkait

Berita Terkini