Fashion-beauty

Hindari Kebangkrutan, Payless Tutup 1.000 Toko di Seluruh Dunia

Utang Payless tembus ratusan juta dolar.

Rima Sekarani Imamun Nissa

Beberapa sepatu produk Payless. (Instagram/@paylessid)
Beberapa sepatu produk Payless. (Instagram/@paylessid)

Dewiku.com - Payless ShoeSource akan mengubah strategi bisnis untuk mencegah ritel sepatu ini mengalami kebangkrutan. Sebanyak 1.000 unit toko bakal ditutup.

Seperti dilansir dari CNBC, Payless bahkan segera menyewa penasihat investasi untuk mencari strategi bisnis baru. Selain itu, mereka juga fokus menyiapkan strategi untuk melawan gempuran toko online seperti Amazon.com.

Sumber CNBC menyebut, atas kondisi yang tidak jelas dan beresiko ini, Payless bakal menutup sebanyak 1.000 toko di seluruh dunia.

Sebenarnya Payless telah keluar dari kebangkrutan pada 2017 lalu dengan meminjam dana sekitar USD 400 juta. Payless lalu mengolah uang tersebut dan mencicil utang yang telah mencapai lebih dari USD 800 juta.

Beberapa sepatu produk Payless. (Instagram/@paylessid)
Beberapa sepatu produk Payless. (Instagram/@paylessid)

Sementara itu, Payless bukanlah pengecer pertama yang menghadapi kebangkrutan. Akhir tahun lalu, toko pakaian anak-anak Gymboree Group juga nyaris gulung tikar dan mempertimbangkan permohonan penundaan pembayaran utang kepada para kreditur.

Berbicara soal kreditur, mayoritas saham Payless saat ini dimiliki salah satu krediturnya, yakni Alden Global Capital. Alden Global Capital sendiri disebut-sebut telah menyelamatkan Payless dari kebangkrutan pada 2017 lalu.

(Suara.com/Achmad Fauzi)

Berita Terkait

Berita Terkini