Fashion-beauty
Jelang Ramadan, Itang Yunasz Persembahkan Koleksi Baru
Karya seperti apa yang disajikan Itang Yunasz kali ini?
Rima Sekarani Imamun Nissa
![Desainer Itang Yunasz membuka gerai baru di bilangan Bintaro, Tanggerang Selatan, Sabtu (23/3/2019). (Suara.com/Firsta Nodia)](https://media.dewiku.com/thumbs/2019/03/24/13344-desainer-itang-yunasz-membuka-gerai-baru-di-bilangan-bintaro-tanggerang-selatan-sabtu-2332019/745x489-img-13344-desainer-itang-yunasz-membuka-gerai-baru-di-bilangan-bintaro-tanggerang-selatan-sabtu-2332019.jpg)
Dewiku.com - Desainer kenamaan Itang Yunasz kembali membuat gebrakan di industri fesyen muslim. Melalui gerai barunya bertajuk Allea Itang Yunasz, dia siap memanjakan para muslimah yang ingin menjalankan kewajibannya berbusana muslim tapi tetap modis.
Dalam pembukaan gerai pertama Allea Itang Yunasz di bilangan Bintaro, Tanggerang Selatan, Sabtu (23/3/2019) kemarin, Itang mengatakan dirinya berkolaborasi dengan PT. Planet Selancar Mandiri yang telah lebih dari 20 tahun menekuni bisnis ritel fashion, termasuk gerai Alzara, Usupso, dan Planet Surf.
Baca Juga
Menurut Itang, hal yang jadi pembeda antara koleksi busana muslim di Allea dan gerai fesyen muslim lainnya adalah desainnya yang sangat classy dan nyaman dipakai kaum hawa, baik yang berjilbab maupun tidak.
''Allea memang diciptakan untuk perempuan aktif penuh semangat yang berusia sekitar 20-45 tahun, dan memang memiliki aktivitas padat sehingga memerlukan pakaian dengan keleluasaan untuk bergerak,'' ungkap Itang Yunasz di sela-sela temu media, Sabtu kemarin.
![Desainer Itang Yunasz membuka gerai baru di bilangan Bintaro, Tanggerang Selatan, Sabtu (23/3/2019), yang diberi nama Allea Itang Yunasz. [Suara.com/Firsta Nodia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/03/23/86351-gerai-baru-itang-yunasz.jpg)
Itang mengungkapkan, koleksi busana muslim di Allea Itang Yunasz didominasi oleh kombinasi desain print, pola maupun potongan disertai aplikasi renda, ring, dan pita yang semakin meninggalkan kesan feminim.
Koleksi dengan warna-warna earth tone ini, kata Itang, mewakili tren busana muslim di bulan Ramadan tahun ini. Menurutnya, warna-warna bumi punya masa pakai yang lama dan mudah dipadupadankan dengan banyak model.
''Tema Marrakech atau Maroko itu sesuatu yang kita anggap untuk Ramadan yang akan datang. Jadi kita sengaja ambil earth tone yang sepanjang masa dan bisa di mix and match atau disimpan dalam waktu yang cukup panjang,'' ujar Itang menerangkan.
Itang sendiri berpendapat tema Marrakech memang sedang tren di mode fesyen dunia. Beberapa desainer kenamaan internasional bahkan telah mengambil konsep busana Maroko ini untuk mempopulerkan busana muslim.
''Dunia memang sedang mencoba mengangkat tema seperti itu. Dunia juga sedang melirik perempuan berhijab, fashion show di manapun desainer akan mencoba membuat desain busana berhijab,'' tuturnya.
Itang Yunasz juga memberikan tips bagi perempuan berhijab untuk memadupadankan pakaian yang ada. Dia bilang, setidaknya harus memiliki outer lengan panjang untuk dipadupadankan dengan kaus dan celana panjang.
''Koleksi Allea Itang Yunasz juga memiliki outer panjang yang bisa dipadupadankan dengan kaus untuk persiapan jelang ramadan nanti. Harga koleksi Allea sendiri berkisar antara Rp 249-799 ribu,'' kata dia. (Suara.com/Firsta Nodia)