Fashion-beauty
Krim Perawatan dari Dokter Bikin Ketergantungan, Mitos atau Fakta?
Ada yang rutin menggunakan krim Perawatan dari dokter?
Rima Sekarani Imamun Nissa
![llustrasi skincare krim perawatan dari dokter. (Pixabay/summa)](https://media.dewiku.com/thumbs/2019/05/06/36893-llustrasi-skincare-krim-perawatan-dari-dokter-pixabaysumma/745x489-img-36893-llustrasi-skincare-krim-perawatan-dari-dokter-pixabaysumma.jpg)
Dewiku.com - Banyak anggapan yang beredar di kalangan wanita soal krim perawatan dari dokter menyebabkan ketergantungan. Dengan alasan itu, beberapa wanita jadi enggan memeriksakan kondisi kulitnya ke dokter dan memilih memakai produk perawatan kulit yang dijual bebas di pasaran.
Lantas, benarkah krim dokter dapat menyebabkan ketergantungan? Disampaikan dr. Conny Melly Rosdiana, Sp.KK dari Bamed Skin Care, beberapa kandungan krim dokter memang ada yang bisa menyebabkan ketergantungan.
Baca Juga
Biasanya, kata dia, krim dokter bikin ketergantungan jika mempunyai efek yang instan. Salah satu kandungan pada krim dokter yang memicu ketergantungan adalah steroid.
''Yang bikin ketergantungan steroid itu bikin efek putih secara instan. Ketika dipakai hasilnya akan putih mulus lalu cepat menghilangkan bekas jerawat. Tapi kalau disetop bisa muncul jerawat atau breakout,'' ungkap dr Conny dalam temu media di Jakarta, Jumat (3/5/2019) lalu.
Selain itu, krim yang mengandung merkuri juga dapat menyebabkan ketergantungan. Selain itu, kandungan merkuri jelas tergolong berbahaya bagi kulit karena dapat memicu kanker kulit dalam jangka panjang.
''Di Bamed Skin Care, kami berusaha untuk menghindari kandungan-kandungan yang bisa memicu ketergantungan. Tindakan yang kami lakukan hanya bertujuan untuk membuat kulit menjadi lebih sehat,'' tuturnya kemudian.
![llustrasi skincare krim perawatan dari dokter. (Pixabay/photosforyou)](https://media.dewiku.com/thumbs/2019/05/06/24051-llustrasi-skincare-krim-perawatan-dari-dokter-pixabayphotosforyou/745x489-img-24051-llustrasi-skincare-krim-perawatan-dari-dokter-pixabayphotosforyou.jpg)
Meski demikian, dr Conny mengatakan bahwa kulit yang dirawat dan tidak tentu akan berbeda. Itu sebabnya kata dia, penggunaan krim perawatan dokter sebenarnya bukan menyebabkan ketergantungan tapi menimbulkan perubahan pada kulit dibandingkan yang tidak dirawat.
''Kalau kita melakukan perawatan hasilnya berbeda dengan yang tidak melakukan perawatan. Beda, kan, rambut yang sering creambath sama nggak. Tapi apa itu artinya ketergantungan dengan creambath? Kan tidak. Tapi memang efeknya lebih sehat dibandingkan yang tidak melakukan perawatan,'' terangnya. (Suara.com/Firsta Nodia)