Fashion-beauty
Ternyata Alergi, Wajah Wanita Ini Bengkak 3 Kali Lipat karena Cat Rambut
Ia menyebut wajahnya bengkak mirip alien karena alergi cat rambut.
Amertiya Saraswati

Dewiku.com - Meski dilakukan di salon, prosedur mengecat rambut tak selamanya aman. Namun, ada baiknya jika Anda juga melakukan tes alergi sebelum mewarnai rambut.
Belum lama ini, seorang wanita membagikan curhatan setelah mengecat rambut. Meski dilakukan secara profesional di salon, wanita bernama Shaylene Gartly tersebut malah apes.
Baca Juga
Dianggap Murah Meriah, Sandal Cantik Amanda Manopo Harganya Cuma Segini
Biar Lebih Ramah Lingkungan, Begini Caranya Pilih Sunscreen yang Aman
Kisah Model Pengguna Kursi Roda, Sering Dituduh Cuma Pura-pura Sakit
Bikin Kaki Tampak Lebih Jenjang, 7 Jenis Sepatu Ini Bisa Jadi Alternatif
Jangan Malas! Ini Pentingnya Cuci Muka di Pagi Hari
Rekomendasi Dokter Kulit, Berikut 7 Langkah Skincare di Malam Hari
Melansir The Sun, Shaylene mulai merasa kepalanya gatal beberapa jam setelah mengecat rambut. Pagi berikutnya, kepala Shaylene mengalami pembengkakan.
Shaylene sendiri mengecat rambut tanpa ditawari melakukan tes alergi lebih dulu. Wanita asal Kanada tersebut lantas memutuskan membagikan kisahnya karena alergi tes rambut bisa berdampak berbahaya.
"Aku diberitahu beberapa teman jika aku jadi terlihat menjadi alien," ungkap Shaylene.
"Ketika bengkak sedang parah-parahnya, jujur aku akan mengatakan jika wajahku jadi mirip emotikon bulan, wajahku sangat sangat bulat," tambahnya.

Shaylene lantas menjelaskan bahwa ia merasa baik-baik saja setelah mengecat rambut. Ia bahkan senang melihat hasil rambutnya yang cantik.
Saat merasa gatal, Shaylene sempat berpikir jika dirinya hanya iritasi. Namun, kepala Shaylene malah melepuh dan bengkak keesokan harinya.
Dua hari setelah mengecat rambut, wajah wanita ini makin membengkak. Mata kirinya juga tidak bisa dibuka.
Karena reaksi alergi tersebut, Shaylene pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan antihistamin dan antibiotik. Meski begitu, pembengkakan di wajah Shaylene terus berlanjut.
"Pada Sabtu pagi, aku bangun dan wajahku sekitar tiga kali ukuran normal dan rasa sakitnya tidak tertahankan, aku ingin menarik rambutku."
"Pembengkakan bermula di kepalaku dan perlahan-lahan turun hingga dada sepanjang sisa hari," tambah Shaylene yang sempat berpikir untuk mencukur habis semua rambutnya.

Untuk mengatasi alergi tersebut, Shaylene berakhir minum obat pereda sakit. Ia juga mengompres kepalanya setiap malam agar bisa tidur.
Shaylene ternyata alergi terhadap paraphenylenediamine (PPD), yaitu zat kimia yang banyak dipakai di cat rambut permanen.
"Aku tidak akan mewarnai rambutku lagi. Aku harap aku bisa karena aku menyukainya, tapi aku tidak bisa melewati ini lagi dan aku tidak mau mengalami syok anafilaksis hanya karena rambut."
"Butuh satu setengah minggu sampai bengkak itu sepenuhnya hilang," tambah wanita ini.
Kini, Shaylene berharap agar setiap penata rambut menawarkan tes alergi lebih dulu kepada klien uang ingin mengecat rambut.
Wanita ini juga mengingatkan orang-orang agar tidak nekat mengecat rambut tanpa melakukan tes alergi lebih dulu karena dapat membahayakan nyawa.