Fashion-beauty
Tren Perawatan Kecantikan di Klinik Meningkat selama Pandemi, Ini Alasannya
Pandemi rupanya membuat banyak orang jadi lebih suka bercermin.
Rima Sekarani Imamun Nissa
![Menggunakan sheet mask untuk perawatan wajah. (Shutterstock)](https://media.dewiku.com/thumbs/2019/10/02/72160-menggunakan-sheet-mask-untuk-perawatan-wajah-shutterstock/745x489-img-72160-menggunakan-sheet-mask-untuk-perawatan-wajah-shutterstock.jpg)
Dewiku.com - Perawatan kecantikan di klinik estetika telah menjadi salah satu rutinitas bagi banyak orang. Bagaimana trennya setelah pandemi?
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Dr. dr. Raendi Rayendra mengungkapkan pandemi memicu kebiasaan bercermin di rumah. Rupanya, hal tersebut meningkatkan tren perawatan kecantikan di klinik.
Baca Juga
Kado Anniversary 5 Bulan Bikin Kaget, Wanita Ini Dapat iPhone dari Pacar
Harganya Setara Mobil, Rok Polos Luna Mana Bikin Warganet Tak Habis Pikir
Aurel Hermansyah Lepas Ekstensi Bulu Mata, Ramai Dipuji Cantik Natural
Outfit Naik Gunung Dibongkar, Pendaki Ini Ternyata Pakai OOTD Puluhan Juta
Perjuangan Ibu yang Lahir Tanpa Lengan, Sanggup Urus Anak Menggunakan Kaki
Bikin Tamu Kaget, Pasangan Pengantin Ini Bawa Anak Kembar ke Pelaminan
Hal ini sekaligus jadi bantahan prediksi tren yang mengatakan bahwa orang enggan melakukan perawatan kecantikan di klinik saat pandemi karena jarang keluar rumah.
"Tren perawatan kulit dan kecantikan semakin meningkat. Ini karena semakin banyak orang berkaca, maka semakin ada keinginan memperbaiki menyempurnakan sesuatu. Sehingga trennya malah meningkat," ungkap Dr. Raendi dalam acara konferensi pers Regenesis, Jumat (24/9/2021) kemarin.
Bukti lain bahwa tren perawatan kecantikan semakin meningkat dapat dilihat dari banjirnya produk skincare seperti serum, essence, hingga toner yang ditawarkan produsen skincare dalam negeri maupun luar negeri.
![Ilustrasi perawatan wajah. (Shutterstock)](https://media.dewiku.com/thumbs/2019/11/29/59134-ilustrasi-perawatan-wajah-shutterstock/o-img-59134-ilustrasi-perawatan-wajah-shutterstock.jpg)
"Di pasaran banyak orang produksi skincare terus. Saya dengar juga tren penjualan skincare meningkat, terutama di Indonesia," ujar Dr. Raendi.
Fenomena ini jugalah yang akhirnya mendorong Dr. Raendi berencana mengangkat topik perawatan antiaging atau antipenuaan menggunakan skincare dasar atau basic.
Namun, ia tak akan membahas seputar ingredient bahan aktif di skincare seperti niacinamide, retinol, hyaluronic acid, AHA, BHA dan lain sebagainya. Menurut, itu sudah sering dibahas.
"Nah, ini yang akan dibahas dari dasar, seperti enzim atau antioksidan pada sel," tukas Dr. Raendi.
Pembahasan ini bakal diungkap Dr. Raendi dalam event Regenesis Webinar Summit tahun 2021 pada Minggu (26/9/2021) besok, tepatnya pukul 14.00 WIB.
Selain Dr. Raendi, bakal ada dua pembicara ahli lainnya di bidang dermatologi dan bedah plastik, seperti dr. Dikky Prawiratama, M.Sc, Sp.KK dan dr. Irena Sakura Rini, Sp.BP, MARS. (*Dini Afrianti Efendi)