Fashion-beauty
Mengikat Rambut Bisa Picu Rontok dan Sakit Kepala? Simak Penjelasan Berikut
Mengapa kebiasaan mengikat rambut bisa menyebabkan sakit kepala dan masalah rambut rontok?
Rima Sekarani Imamun Nissa
![Ilustrasi anak perempuan mengikat rambut. (Pixabay/Rudy and Peter Skitterians)](https://media.dewiku.com/thumbs/2021/10/14/46988-ilustrasi-anak-perempuan-mengikat-rambut-pixabayrudy-and-peter-skitterians/745x489-img-46988-ilustrasi-anak-perempuan-mengikat-rambut-pixabayrudy-and-peter-skitterians.jpg)
Dewiku.com - Mengikat rambut dapat menjadi kebiasaan sehari-hari yang umum dilakukan perempuan maupun laki-laki, terlebih yang memiliki rambut panjang. Hanya saja, hal tersebut bisa menyebabkan rambut rontok.
Hal ini dibenarkan Dokter Reinita Arlin. Ia menyebut tarikan pada rambut bisa merusak kesehatan kulit kepala dan rambut. Salah satunya adalah membuat akar rambut jadi gampang rapuh.
Baca Juga
Tampil Cantik ala Lady Boss Bersama barenbliss (BNB), Mudah Cuma 4 Langkah
Terlalu Cantik, Pengacara Ini Curhat Sering Dihina Tidak Profesional
Alasan Pasangan Bertahan dalam Hubungan Toksik, Benarkah Terlanjur Cinta?
Cukup Perawatan Sekali, Metode Ini Diklaim Sanggup Mencerahkan Kulit Wajah
Bikin Awet Muda, 5 Kebiasaan Sederhana Ini Efektif Mencegah Penuaan Kulit
Tes Kepribadian, Menebak Tipe Pria Idaman dari Buah yang Paling Dibenci
"Kalau ngiket rambutnya kekencengan, itu udah pasti bikin rambut rontok atau patah, tarikan itu udah ada penelitiannya. Itupun juga paksaan tarikan yang paksa terhadap rambut akan memengaruhi kekuatan akar rambut si folikel," ungkap dr. Reinita dalam acara konferensi pers People With Us, beberapa waktu lalu.
Folikel pada rambut adalah tempat tumbuhnya rambut, yakni berupa lubang kecil yang terdapat di kulit kepala.
![Masalah rambut rontok. (Shutterstock)](https://media.dewiku.com/thumbs/2019/03/10/69385-masalah-rambut-rontok-shutterstock/o-img-69385-masalah-rambut-rontok-shutterstock.jpg)
Walau demikian, dr. Reinita tak melarang perempuan untuk menguncir rambut. Kuncir rambut tetap diperbolehkan, tapi dengan kekuatan tarikan biasa dan tindak menimbulkan rasa sakit dan perih di kulit kepala.
"Jadi kalau kuncir rambut seperlunya aja, nggak perlu sekencang apa, kerjanya juga kan nggak kena angin langsung copot saat dikuncir rambut, jadi jangan terlalu keras," ucapnya.
Sementara itu mengutip Alodokter, mengikat rambut terlalui kuat bukan cuma dapat menyebabkan rambut rontok, tapi juga bisa menimbulkan sakit kepala tegang. Hal itu sebagaimana dijelasakan dr. Yusi Capriyanti, dalam tanya jawab dengan pasien.
"Sakit kepala ini akan menghilang begitu ikatan rambut dilonggarkan atau dilepas dan melakukan massage (pijat) ringan pada bagian kepala. Namun hal ini sangat jarang terjadi," terangnya.
Mengikat rambut ekor kuda atau sanggul ke atas bisa dilakukan dengan sedikit longgar. Bisa juga mengikat rambut di bagian belakang tanpa perlu menaikannya atau dengan kata lain, bukan ekor kuda.
"Melepas rambut Anda sesekali tanpa ikat rambut juga bisa membantu," tandas dr. Yusi. (*Dini Afrianti Efendi)