Tak Harus Operasi, Ini Alternatif Perawatan untuk Mengatasi Penuaan Kulit

Dewiku.com - Banyak orang ingin terlihat awet muda meski usia terus bertambah. Demi mengatasi berbagai tanda penuaan, banyak metode yang bisa dilakukan. Selain operasi, prosedur tanpa pembedahan juga semakin dinikmati.

Dokter spesialis dermatologi dan venereologi dr. Heru Nugraha, Sp.DVE, FINSDV., memaparkan, perawatan kecantikan secara umum mengombinasikan antara cara invasif atau pembedahan dan noninvasif. Perawatan noninvasif untuk masalah penuaan dini yang belakangan tren adalah Morpheus8.

"Sebagai klinik yang mengikuti perkembangan jaman dalam menyediakan perawatan kecantikan kelas dunia, Holistique Clinic saat ini menghadirkan mesin terbaru yang sedang menjadi tren di dunia. Sehingga, Holistique Clinic meluncurkan treatment 'Holistique Morpheus8'," ungkap dokter Heru, dilansir dari Suara.com.

Morpheus8 adalah alat medis yang digunakan pada permukaan kulit tidak rata. Fungsinya antara lain menghilangkan gari-garis halus, keriput, hingga bopeng bekas jerawat. Alat ini bekerja dengan menyalurkan energi panas dan radio frekuensi yang dihantarkan melalui jarum berukuran sangat kecil.

"Jarum itu nanti yang mengakibatkan koagulasi pada lemak dan jaringan yang di-treatment, kemudian akan menghasilkan perbaikan pada permukaan kulit, meratakan warna kulit dan menghilangkan garis-garis halus, kerutan dan bekas luka atau pun bekas jerawat pada wajah," papar sang dokter.

Morpheus 8 juga bisa dipakai untuk perawatan badan. Manfaatnya untuk mengurangi masalah seperti stretch mark, kulit kendur hingga kulit berkerut. Selain itu, bisa dikombinasikan dengan liposuction seperti yang biasa dikerjakan oleh para bedah plastik untuk mengangkat lemak di bawah permukaan kulit.  

Sementara itu, setelah perawatan dengan morpheus 8, pasien bisa berkegiatan seperti biasa. Hanya saja, pasien memang harus krim khusus selama beberapa hari.

"Minimal 3 sampai 5 hari pakai krim yang diberi oleh dokter. Setelahnya, pasien bisa kembali ke rutinitas skincare seperti biasa," tuturnya.