Lifestyle

Nggak Usah Takut Bokek, Kini Tupperware Bisa Digadaikan

Mulai sekarang, pegang erat Tupperware punya ibumu!

Rima Sekarani Imamun Nissa | Rima Suliastini

Ilustrasi Tupperware. (Pinterest)
Ilustrasi Tupperware. (Pinterest)

Dewiku.com - Berita bagus buat kalian yang hobi ngumpulin kotak bekal Tupperware. Merk peralatan rumah tangga idola ibu-ibu ini bisa jadi solusi ketika kalian krisis keuangan di akhir bulan. Yup, Pegadaian kini menerima Tupperware sebagai salah satu barang yang bisa digadaikan.

Ilustrasi Tupperware. (Pinterest)
Ilustrasi Tupperware. (Pinterest)

Dilansir dari berbagai sumber, gebrakan ini pertama kali dilakukan oleh Pegadaian Manado, Sulawesi Utara. Tupperware dinilai layak jadi barang yang digadaikan karena merk ini memiliki garansi seumur hidup. Produknya juga dibuat menggunakan bahan-bahan yang higienis dan tanpa unsur kimia.

Tupperware sendiri merupakan peralatan rumah tangga yang terkenal karena kualitasnya yang kedap udara. Selain menggunakan bahan premium, Tupperware juga memiliki banyak model dengan warna yang menarik. Hal inilah yang membuat para ibu berbondong-bondong mengoleksinya.

Ilustrasi Tupperware. (Pinterest)
Ilustrasi Tupperware. (Pinterest)

Mengingat bahannya yang premium dan garansi seumur hidup yang ditawarkan, wajar saja jika Tupperware menawarkan harga yang tidak murah untuk setiap produknya. Untuk sebuah botol minum, paling tidak kamu harus merogoh kocek hingga Rp 100 ribu.

Bisa kamu bayangkan, berapa rupiah yang dikeluarkan ibumu ketika dia membawa satu set kotak bekal Tupperware saat pulang ke rumah? Wajar dong, jika ibumu langsung galak dan ngomel habis-habisan saat kamu menghilangkan kotak bekal Tupperwaremu di sekolah!

Ilustrasi Tupperware. (Pinterest)
Ilustrasi Tupperware. (Pinterest)

Mengingat kini Tupperware bisa digadaikan, ada baiknya kamu jaga Tupperware punya ibumu dengan sebaik mungkin. Jangan sampai ketinggalan atau hilang ya. Kalau hal buruk sampai terjadi pada Tupperware tersebun, kamu nanti... Ah, sudahlah!

Berita Terkait

Berita Terkini