Lifestyle
Suka Selingkuh karena Faktor Genetik? Begini Penjelasannya
Hati-hati, faktor genetik bisa jadi penyebab selingkuh.
Rima Sekarani Imamun Nissa
![Ilustrasi selingkuh. (Pexels)](https://media.dewiku.com/thumbs/2018/06/27/18407-ilustrasi-selingkuhpexelscom/745x489-img-18407-ilustrasi-selingkuhpexelscom.jpg)
Dewiku.com - Banyak yang bilang selingkuh adalah sebuah kejahatan. Di sisi lain, banyak juga yang bisa memberikan toleransi untuk perselingkuhan yang dilakukan dengan alasan tertentu. Memang ada banyak hal yang bisa menjadi alasan selingkuh. Namun, benarkah faktor genetik juga termasuk penyebab selingkuh?
Sebuah penelitian menyebutkan keterkaitan antara perselingkuhan dan faktor genetik seseorang. Sebanyak 40 persen kecenderungan selingkuh pada wanita disebabkan faktor genetik, sedangkan pada pria mencapai 63 persen.
Baca Juga
Kenapa bisa seperti itu? Setiap orang terlahir dengan membawa gen D4 plymorphsm (DRD4). Nah, varian dan ukuran dari gen tersebut ternyata menentukan bakat selingkuh seseorang. Gen DRD4 memiliki peran untuk memproduksi hormon dopamin, yakni ketika hati sedang dalam perasaan senang.
![Ilustrasi cinta segitiga / pexels.com](https://media.dewiku.com/thumbs/2018/06/11/11710-ilustrasi-cinta-segitiga-pexelscom/745x489-img-11710-ilustrasi-cinta-segitiga-pexelscom.jpg)
Selain gen DRD4, varian dari gen AVPR1A juga diyakini menjadi penyebab seseorang berselingkuh. Gen AVPR1A berperan dalam produksi arginine vasopressin yang bertugas mengatur rasa percaya dan empati.
Walaupun begitu, kamu tidak boleh begitu saja menuduh seseorang berselingkuh karena faktor genetik alias keturunan. Kamu juga harus ingat kalau masih banyak hal lain yang bisa menjadi penyebab selingkuh, mulai dari faktor psikologis hingga masalah ekonomi.
Selain itu, semuanya tetap kembali kepada individu masing-masing. Iya, kan?
Artikel ini telah dipublikasikan sebelumnya di HiMedik.com dengan judul Selingkuh Disebabkan oleh Faktor Genetik, Ini Penjelasannya