Lifestyle
Mitos Olahraga Ini Nggak Perlu Kamu Percayai Lagi
Mitos terakhir masih banyak yang meyakininya.
Agung Pratnyawan | Yasinta Rahmawati
![Ilustrasi olahraga push up. (Unsplash)](https://media.dewiku.com/thumbs/2018/08/27/56398-ilustrasi-olahraga-push-up/745x489-img-56398-ilustrasi-olahraga-push-up.jpg)
Dewiku.com - Bicara soal olahraga, banyak nasihat dan anjuran yang beredar di masyarakat. Contohnya seperti anjuran berolahraga sebelum sarapan atau larangan meminum air dingin setelah berolahraga.
Menurut kamu apakah anjuran-anjuran tersebut benar adanya atau hanya sekadar mitos belaka? Yuk simak beberapa mitos yang DewiKu rangkum di bawah ini.
Baca Juga
1. Sit up = Perut rata
Hal ini nggak salah, tapi juga nggak sepenuhnya benar. Pengaruh langsung dari sit up adalah membentuk otot jadi lebih kuat. Hanya lemak di bagian bawah kulit perut yang terbakar. Padahal lemak lebih banyak terkumpul di area usus dan di dalamnya.
![Sit up. (Pexels)](https://media.dewiku.com/thumbs/2018/08/15/50831-sit-up-pexels/o-img-50831-sit-up-pexels.jpg)
2. Tubuh panas = Lemak terbakar
Mitos. Faktanya, proses pembakaran lemak baru mulai terjadi usai kita berolahraga. Pembakaran lemak itupun tergantung bagaimana perlakuan seseorang pada tubuhnya setelah olahraga, seperti nggak langsung makan sehabis olahraga.
3. Berhenti olahraga = Otot jadi lemak
Mitos. Karena otot dan lemak merupakan dua hal yang berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda pula. Ketika sudah nggak berolahraga, otomatis otot yang sebelumnya kencang akan kendur kembali, bukan berubah jadi lemak.
![Ilustrasi makan junk food / Pexels.com](https://media.dewiku.com/thumbs/2018/07/30/96091-ilustrasi-makan-junk-food/o-img-96091-ilustrasi-makan-junk-food.jpg)
4. No pain = No gain
Mitos ini harus segera ditepis, sebab terlalu memaksakan diri itu nggak baik. Malahan, olahraga nggak boleh menimbulkan rasa sakit dan rasa sakit itu adalah isyarat untuk segera berhenti.
5. Banyak keringat = Banyak kalori terbuang
Faktanya, keringat dan jumlah kalori yang terbakar atau penurunan berat badan nggak ada kaitannya. Sebab, keringat merupakan bentuk dari reaksi tubuh untuk mendinginkan diri atau membuang cairan yang nggak diperlukan tubuh.
Tiap orang pun memiliki kadar keringat yang berbeda-beda, ada yang sangat mudah berkeringat, ada yang sulit.