Lifestyle

Dilamar Pakai Cincin Rp 25 Juta, Cewek Ini Mengeluh Terlalu Murah

Katanya, cincin itu terlalu kecil dan murah.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Rima Suliastini

Ilustrasi cincin tunangan. (Pixabay)
Ilustrasi cincin tunangan. (Pixabay)

Dewiku.com - Kisah seorang cewek yang bercerita tentang cincin tunangan baru-baru ini menjadi viral di dunia maya. Dia mengeluhkan harga cincin yang terlalu murah di sebuah website khusus ibu-ibu, Mumsnet.

Cewek yang nggak menyebutkan namanya ini memulai curhat dengan berita gembira, yaitu dilamar sang kekasih. Dia mengaku sangat bahagia karena sang pacar berniat mengajaknya melangkah ke jenjang yang lebih serius.

Namun, kebahagiaannya langsung sirna ketika melihat cincin tunangan yang diberikan kekasihnya. Bukan karena modelnya yang jelek, tapi karena menurut dia harganya terlalu murah, yaitu sekitar Rp 25 juta.

Ilustrasi pasangan. (Pexels)
Ilustrasi pasangan. (Pexels)

Cewek itu juga mengumbar gaji sang pacar dan membandingkan dengan cincin yang diberikan saat melamar. Hasilnya, cincin tunangan seharga Rp 25 juta itu dirasa terlalu 'kecil' dan murah untuk orang yang memiliki gaji seperti pacarnya.

Cewek tersebut mengatakan dirinya akan lebih sangat senang jika diajak pergi ke toko perhiasan bersama sehingga bisa memilih cincin yang disukai sendiri. Alasannya, cincin tunangan adalah benda sakral yang akan dia pakai seumur hidup sehingga sudah seharusnya dipilih yang sangat istimewa. 

Harapan itu kini harus sirna karena sang kekasih sudah memutuskan pilihan pada cincin 'murah' bermata berlian seharga Rp 25 juta.

Ilustrasi cincin berlian / Pixabay.com
Ilustrasi cincin berlian. (Pixabay)

Dalam akhir curhatannya, dia bertanya pada netizen, apakah ada yang pernah merasakan berada di posisinya?

Tentu saja postingan ini langsung ramai dikomentari oleh netizen. Ada yang berkata jika cewek ini kurang bersyukur. Ada juga yang melakukan bully terang-terangan dan mengatakan jika cewek itu adalah sosok tunangan yang dangkal dan matre.

Menurut kalian gimana? Cewek ini benar materialistis atau cuma realistis?

Berita Terkait

Berita Terkini