Lifestyle

Bisa Bikin Sulit Hamil, Ini Bahaya Infeksi di Area Kewanitaan

Jangan remehkan infeksi di area kewanitaan.

Rima Sekarani Imamun Nissa

Ilustrasi perempuan. (Unsplash/Pete Bellis)
Ilustrasi perempuan. (Unsplash/Pete Bellis)

Dewiku.com - Menjaga kebersihan area kewanitaan, khususnya saat sedang menstruasi, merupakan hal wajib bagi kaum hawa. Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia, Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG (K) menjelaskan, langkah ini diajurkan demi mencegah infeksi dan anemia.

Jika tidak sering dibersihkan, darah menstruasi yang menumpuk di area kewanitaan dan pembalut bakal menjadi media tumbuhnya bakteri dan jamur.

"Karena kalau darah yang menumpuk itu dibiarkan lebih lama, dia akan menginfeksi rongga vagina, lalu rongga rahim, terus naik ke atas. Ada dampak yang bisa terjadi, salah satunya infertilitas," ungkap dia dalam peluncuran kampanye #KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga dari Mundipharma Indonesia di Jakarta, Rabu (15/5/2019) kemarin.

Saat daerah vagina dan rahim terinfeksi, lanjut dr. Dwiana, sperma tidak bisa masuk bertemu dengan sel telur. Hal inilah yang menyebabkan terjadi pembuahan atau kehamilan menjadi sulit.

Namun, dia menekankan, infertilitas yang dialami akibat infeksi area kewanitaan tidak persisten, berbeda dengan infertilitas permanen yang disebabkan penyakit tertentu.

Pentingnya menjaga kesehatan area kewanitaan. (Shutterstock)
Pentingnya menjaga kesehatan area kewanitaan. (Shutterstock)

"Jadi kalau ada yang mau punya anak, coba cek, ada infeksi jamur atau tidak ke dokter. Siapa tahu itu yang menyebabkan sulit hamil," ujar dia,

Selain dapat menjalar ke bagian rahim, infeksi pada area kewanitaan juga bisa menjalar ke kantung kemih, sehingga memicu infeksi saluran kemih. Hal ini, kata dr. Dwiana, dikarenakan lubang kantung kemih dengan lubang vagina sangat berdekatan.

Oleh karena itu, dr. Dwiana menyarankan agar perempuan yang tengah menstruasi sering membersihkan area kewanitaan mereka. Hal itu dilakukan minimal 2-3 jam sekali atau maksimal 4-6 jam sekali.

"Harusnya setiap kita pergi ke kamar mandi. Kenapa tadi saya menganjurkan pada saat haid harus lebih banyak minum? Supaya kita lebih sering ke kamar mandi, buang air kecil, sering pula membersihkan daerah kewanitaan," tutup dr.Dwiana. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Berita Terkait

Berita Terkini