Lifestyle
Nyentrik, Begini Penampilan Nenek Pecinta Warna Hijau Asal Kanada
Elizabeth Sweetheart sangat totalitas saat tampil serba hijau.
Rima Sekarani Imamun Nissa | Rima Suliastini
![Elizabeth Sweetheart. (Youtube/Great Big Story)](https://media.dewiku.com/thumbs/2019/08/08/52904-elizabeth-sweetheart-youtubegreat-big-story/745x489-img-52904-elizabeth-sweetheart-youtubegreat-big-story.jpg)
Dewiku.com - Seorang nenek asal Kanada yang kini tinggal di New York, Elizabeth Sweetheart, sangat mencintai warna hijau. Warna hijau baginya adalah simbol hal positif dan kebahagiaan.
"Hijau membawa hal positif yang absolut, sangat bahagia. Itu selalu menyegarkan bahkan ketika hari sedang hujan," ujarnya, melansir Daily Mail.
Baca Juga
Elizabeth memang terobsesi dengan warna hijau. Tak heran jika penampilannya begitu mencolok mata, terlebih untuk wanita berusia lanjut seperti dirinya.
Mengenakan overall warna hijau dan kacamata senada, Elizabeth tampak sangat nyaman. Dia tidak terganggu dengan warna rambutnya yang tampak seperti 'berlumut' karena diwarnai hijau.
Sebaliknya, wanita tua yang juga menata hampir seluruh rumahnya dengan warna hijau ini selalu menyunggingkan senyum penuh kebanggaan.
![Elizabeth Sweetheart. (Youtube/Great Big Story)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/08/60561-elizabeth-sweetheart-youtubegreat-big-story.jpg)
Elizabeth Sweetheart dulunya tak menyukai hijau. Dia suka banyak warna, apalagi hidupnya sangat lekat dengan dunia mode. Desainer tekstil ini mulai melirik warna hijau saat dirinya hijrah ke New York.
Kala itu, dia rindu kampung halamannya nan asri di Kanada. Menurut pengakuan sang suami, Robert Rosenthal, istrinya mulai terobsesi sekitar 20 tahun lalu.
![Elizabeth Sweetheart. (Youtube/Great Big Story)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/08/71246-elizabeth-sweetheart-youtubegreat-big-story.jpg)
Meskipun kini istrinya hijau seutuhnya, Robert yang telah menikahinya lebih dari 50 tahun ini tak tahu persis kapan Sweetheart mulai menghijau. Ia hampir tak menyadarinya.
Robert mengaku tak menyukai warna hijau, tapi dirinya juga tak melawan saat rumah mereka berubah jadi seperti hutan karena didominasi satu warna. Sebagai ungkapan terima kasih, Elizabeth memujinya dengan sebutan pria yang sabar.