Lifestyle
Tips Negosiasi Gaji saat Wawancara Kerja, Fresh Graduate Harus Tahu!
Negosiasi gaji juga ada tipsnya, lho.
Rima Sekarani Imamun Nissa | Rima Suliastini
![Ilustrasi wawancara kerja. (Unsplash/Rawpixel)](https://media.dewiku.com/thumbs/2019/02/15/44924-ilustrasi-wawancara-kerja-unsplashrawpixel/745x489-img-44924-ilustrasi-wawancara-kerja-unsplashrawpixel.jpg)
Dewiku.com - Masih banyak orang yang merada negosiasi gaji adalah hal sering membuat bingung. Hal itu apalagi untuk para fresh graduate yang sedang hunting pekerjaan.
Ada beberapa orang yang mengatakan tak perlu menyertakan ekspektasi gaji, tapi ada juga yang berkata itu perlu. Alasannya sama, yakni mempermudah proses negosiasi.
Baca Juga
Menurut konsultan sumber daya manusia, Kate Dixon, dilansir dari Huffington Post, umumnya perusahaan akan mencari pekerja yang memiliki ekspekstasi gaji sesuai dengan kemampuan perusahaan.
Sedangkan menurut konsultan karier Cynthia Pong, mencantumkan kisaran gaji yang diinginkan sah-sah saja dilakukan, asal memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Isi jika diwajibkan
Dalam formulir lamaran kerja, tak semua kolom wajib diisi, seperti kisaran gaji yang diinginkan. Jika tak wajib, kamu bisa melewati kolom ini. Namun jika wajib, kamu tentu tak boleh melewatkannya begitu saja.
![Tips Negosiasi Gaji saat Wawancara Kerja, Fresh Graduate Harus Tahu! - 1](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/04/01/o_1af7jbgk61q7i94n5qr1sh217t2a.jpg)
2. Cara menulis negosiasi gaji
Menjawab pertanyaan seputar gaji memang susah-susah gampang. Namun, beberapa konsultan karier tidak menyarankan kita untuk menulis nominal.
Sebaiknya tulis kisaran gaji mulai dari gaji minimal yang diharapkan hingga patokan maksimal. Cara ini dianggap lebih sopan dan terlihat fleksibel.
![Ilustrasi pencari kerja tengah menyerahkan surat lamarannya. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/08/56313-surat-lamaran-kerja.jpg)
3. Mempertanyakan kembali
Jika kamu sudah pada tahap wawancara, biasanya perusahaan akan melemparkan pertanyaan langsung. Jika memang tak yakin tentang gaji, kamu bisa mempertanyakan kembali kisaran gaji yang diinginkan.
Misalkan kamu berharap gaji sekian dan tak yakin perusahaan memiliki standar sama, kamu bisa bertanya kembali, apakah gaji sekian juga bisa diberikan oleh perusahaan ini atau tidak?
Pertanyaan ini juga bisa memberikan gambaran pada perusahaan bahwa kamu orang yang fokus terhadap satu tujuan tanpa mengesampingkan kepentingan pihak lain.
Selamat mencoba, ya!