Lifestyle
Jadi Penari Tiang Profesional, Wanita Ini Rela Keluar dari Kerja Kantoran
Wanita ini tinggalkan kehidupan kantor demi jadi penari tiang profesional.
Rima Sekarani Imamun Nissa | Rima Suliastini
![Natasha Wang. (Instagram/@polecricket)](https://media.dewiku.com/thumbs/2020/01/31/73540-natasha-wang-instagramatpolecricket/745x489-img-73540-natasha-wang-instagramatpolecricket.jpg)
Dewiku.com - Seorang wanita asal Taiwan memutuskan berhenti kerja kantoran agar bisa fokus jadi penari tiang profesional. Natasha Wang merasa sudah membuat keputusan paling berarti dalam hidupnya.
Melansir Next Shark, perempuan 44 tahun ini awalnya merasa galau ketika akan meninggalkan pekerjaan utamanya dalam dunia pole dance. Terlebih, ia sudah mendapat posisi yang menggiurkan sebagai Public Relation.
Baca Juga
Semuanya dimulai ketika ia memasuki usia 30-an. Kala itu, Natasha Wang rutin berlatih tari tiang untuk menurunkan berat badan.
Semakin hari, ia semakin larut dalam setiap gerakan tari dan mulai mengikuti berbagai kompetisi. Semua itu dilakoninya saat ia masih bekerja sebagai humas.
Suatu hari, ia mendapat gelar sebagai juara USPDF di New York. Gelar baru ini membuatnya kesulitan bagi waktu antara kerja kantoran atau keliling dunia sebagai penari tiang profesional.
![Natasha Wang. (Instagram/@polecricket)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/31/81607-natasha-wang-instagramatpolecricket.jpg)
Akhirnya, Natasha Wang meminta kebijakan dari kantornya untuk cuti selama dua tahun dan perusahaan tempatnya bekerja menyetujui. Kala itu, usianya sekitar 35 tahun.
"Aku memberi tahu bosku bakal kembali bekerja setelah dua tahun. Aku mengambil cuti selama dua tahun," jelasnya.
Setelah dua tahun keliling dunia sebagai penari tiang, Natasha kembali ke perusahaannya dan menemui sang atasan.
"Dia seperti 'Oh, kamu siap bekerja kembali?' dan aku seperti 'Beri aku tahun berikutnya'," lanjut dia.
![Natasha Wang. (Instagram/@polecricket)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/31/87005-natasha-wang-instagramatpolecricket.jpg)
Pergulatan batinnya berujung pada keputusan final, yaitu berhenti kerja. Ia memutuskan untuk menekuni hobinya di bidang seni.
Ia berkata, ayahnya kecewa dengan keputusan Natasha tapi ibunya selalu mendukung apapun yang ia lakukan.
"Mereka tidak pernah menekan saya," ujar Natasha.