Lifestyle
Lahir di Pengungsian, Ini Kisah Inspiratif Model Berhijab Somalia-Amerika
Nama Halima Aden mulai dikenal ketika dirinya menang kontes kecantikan di Amerika Serikat.
Rima Sekarani Imamun Nissa | Amertiya Saraswati
![Halima Aden. (Instagram/@halima)](https://media.dewiku.com/thumbs/2019/05/02/14232-halima-aden-instagramathalima/745x489-img-14232-halima-aden-instagramathalima.jpg)
Dewiku.com - Membangun karir di dunia modeling bukanlah hal yang mudah. Namun, terlepas dari stigma yang ada, model berhijab Halima Aden sukses mencetak sejarah.
Nama Halima Aden mulai dikenal sekitar tahun 2018 silam. Kala itu, dirinya menjadi perempuan berhijab pertama yang menghiasi sampul majalah British Vogue.
Baca Juga
Lebih Berfaedah, Tips Bebas Stres saat di Rumah Aja bagi Para Jomblo
Wow, Model Seksi Cari Pasangan untuk Karantina Bareng
Akhirnya Blak-blakan, Model Ini 20 Tahun Diam-Diam Jadi Penari Telanjang
Kaget dan Merinding! Model Seksi Ini Terima Video Pria Potong Lidah
Tampil Perdana, Begini Gaya Model Plus Size Chanel di Paris Fashion Week
Intip Kerennya Sosok Maya, Virtual Model Pertama dari PUMA
Walau begitu, ternyata ada perjalanan yang cukup berat sebelum Halima Aden terkenal sebagai model. Dulunya, perempuan berusia 22 tahun ini tinggal di kamp pengungsian.
Melansir laman CNN, Halima Aden dulunya merupakan salah satu penduduk di kamp pengungsian Kakuma di Kenya. Kakuma sendiri adalah kamp pengungsian yang didirikan oleh organisasi UNHCR milik PBB.
"Kami tidak tahu apa-apa soal fashion, yang kami tahu hanyalah bermain sambil bertelanjang kaki," ungkap Halima Aden.
![Model Berhijab Halima Aden (instagram.com/halima)](https://media.suara.com/pictures/original/2020/04/21/14538-model-berhijab-halima-aden.jpg)
Tak hanya tinggal di daerah pengungsian, Halima Aden ternyata juga lahir di sana. Dirinya tumbuh besar bersama sekitar 200.000 pengungsi lain sampai umur 7 tahun.
Hal ini disebabkan oleh perang yang terjadi di Somalia pada 1992 silam. Rumah keluarga Halima Aden terbakar, dan mereka pun terpaksa melarikan diri ke Kenya.
Selain untuk orang-orang Somalia, kamp pengungsian itu juga menerima orang-orang dari Ethiopia dan Sudan. Oleh karenanya, Halima Aden sudah terbiasa dengan perbedaan budaya yang ada.
"Itu asyik dan menyenangkan," tuturnya. "Kami bercampur dengan orang-orang dari komunitas dan agama lain dan masa kecil kami menyenangkan."
Sampai saat itu, mimpi Halima Aden sendiri hanyalah bekerja dengan PBB untuk memastikan kesejahteraan para pengungsi perang yang tinggal di kamp seperti dirinya.
![Model Berhijab Halima Aden (instagram.com/halima)](https://media.suara.com/pictures/original/2020/04/21/54917-model-berhijab-halima-aden.jpg)
Pada tahun 2004, keluarga Halima Aden akhirnya mendapat kesempatan untuk pindah ke St. Louis, Amerika Serikat setelah proses pemeriksaan yang berlangsung hampir satu dekade lamanya.
Meski cukup beruntung bisa mendapat kesempatan hidup lebih baik, Halima Aden mengaku jika awalnya dia susah beradaptasi dengan gaya hidup di Amerika.
Namun, hidup Halima Aden baru sepenuhnya berubah di tahun 2016. Saat itu, dia mengikuti kontes kecantikan Miss Minnesota USA.
Selama kontes, Halima Aden pun menampilkan dirinya yang berhijab. Bahkan, saat yang lain mengenakan bikini, dirinya tampil dengan burkini.
Halima Aden melakukan ini untuk membuktikan bahwa wanita berhijab juga bisa sukses. mencapai Pasalnya, Halima Aden pernah menjadi korban bullying karena mengenakan hijab.
"Ada banyak perempuan muslim yang merasa mereka tak memenuhi standar kecantikan," ungkapnya. "Aku cuma ingin memberitahu mereka bahwa tidak apa-apa menjadi berbeda."
Kini, Halima Aden sendiri menjadi salah satu model yang bisa dibilang sukses. Selain majalah Vogue, dirinya juga sudah tampil di cover majalah mode Allure dan Essence.
Tidak cuma itu, dirinya juga sempat mencuri perhatian saat menjadi model burkini untuk Sports Illustrated.