Lifestyle
Mudah Mengantuk? Ini Tips agar Waktu Tidur Tak Berkurang saat Ramadan
Adanya perubahan pola dan waktu tidur selama Ramadan memang tidak bisa dihindari.
Rima Sekarani Imamun Nissa
![Tidur menyamping. (Unsplash/Gerry Pappas)](https://media.dewiku.com/thumbs/2018/10/11/55009-tidur-menyamping-unsplashgerry-pappas/745x489-img-55009-tidur-menyamping-unsplashgerry-pappas.jpg)
Dewiku.com - Tidur berperan penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan. Tak mendapatkan cukup istirahat tentu akan berdampak buruk pada kesehatan.
Rutinitas tidur bisa terganggu ketika bulan Ramadan, utamanya saat kegiatan sosial dapat membuat orang terjadi hingga larut malam.
Baca Juga
Jangan Salah! Cowok Baik-Baik Juga Bisa Selingkuh, Berikut Penyebabnya
Nggak Mau Ribet, 3 Zodiak Ini Tega Banget Bilang Putus via Zoom
Trik Makeup Natural, Biar Nggak Pucat saat Bukber Virtual
Mau Kulit Sehat Selama Puasa? Simak 4 Tips Mudah Berikut
Bingung Merawat Kulit Kering? Simak Tips Cantik dari Dua Lipa
Cara Unik Mengatasi Stres saat Pandemi, Cobalah Memeluk Pohon!
"Penting bagi tubuh manusia untuk mendapatkan tidur, makanan, dan minuman berkualitas baik. Tubuh kita menanggapi apa yang kita masukkan ke dalamnya. Kekurangan semua ini, kita mendapati diri kita lelah dan kewalahan," ungkap Kate Bridle, pemimpin di London Sleep Centre Dubai.
Dia mengatakan, kurang tidur juga akan memengaruhi hormon dalam tubuh yang mengendalikan nafsu makan.
"Saat kurang tidur, nafsu makan Anda meningkat, membuat puasa selama bukan Ramadan menjadi sulit," lanjut dia, seperti dikutip dari thenational.ae.
![Mengantuk karena kelelahan bekerja. (Unsplash/Kevin Grieve)](https://media.dewiku.com/thumbs/2018/10/06/48120-mengantuk-karena-kelelahan-bekerja-unsplashkevin-grieve/745x489-img-48120-mengantuk-karena-kelelahan-bekerja-unsplashkevin-grieve.jpg)
Guna mengantisipasinya, Bridle punya beberapa tips agar tidur lebih baik selama Ramadan, antara lain:
Kuantitas tidur
Cobalah untuk mendapatkan jumlah tidur yang sama selama periode 24 jam. Biasanya, kebanyakan orang akan tidur pada malam hari selama tujuh hingga delapan jam dalam satu periode. Namun, hal itu cukup sulit dilakukan selama Ramadan.
Ia menyarankan untuk menebus tidur malam yang hilang kalau memungkinkan. Misalnya tidur siang setelah bekerja, tetapi sebelum berbuka puasa, dapat menebus hilangnya satu atau dua jam waktu tidur.
Apapun rencana yang dibuat, cobalah untuk tetap pada rutinitas yang sama setiap hari. Tubuh kita akan merespons apa yang dilakukan secara rutin dengan baik.
![Ilustrasi tidur. (Unsplash/Kyle Glenn)](https://media.dewiku.com/thumbs/2019/02/06/62961-ilustrasi-tidur-unsplashkyle-glenn/745x489-img-62961-ilustrasi-tidur-unsplashkyle-glenn.jpg)
Kualitas tidur
Memastikan tidur yang didapat berkualitas baik juga hal penting. Coba lakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :
- Pastikan lingkungan tidur tenang dan gelap. Penyumbat telinga dan masker mata bisa digunakan agar tidur nyenyak.
- Pola makan juga penting untuk menjaga kualitas tidur. Banyak orang mengonsumsi makanan berat, tinggi kalori, dan kaya gula saat buka puasa. Jenis makanan ini secara signifikan akan menganggu kualitas tidur karena tubuh bakal mencoba mencernanya ketika tubuh perlu tidur dan beristirahat.
- Hindari makanan pedas. Lapisan perut sensitif setelah berpuasa sehingga bisa menyebabkan mulas. Ini membuat tidur terganggu di malam hari.
- Hindari kopi dan produk yang mengandung kafein. Kafein akan berada di sistem tubuh selama sekitar tujuh jam, jadi pastikan untuk tak mengonsumsinya ketika berbuka puasa.
(*Rosiana Chozanah)
- TAGS:
- # tidur
- # ramadan
- # kurang tidur