Lifestyle
Si Dia Mudah Mendendam? Ini 5 Alasan Pasangan Suka Mengungkit Masa Lalu
Apakah pasanganmu termasuk tipe yang suka menyimpan dendam?
Rima Sekarani Imamun Nissa | Amertiya Saraswati

Dewiku.com - Saat menjalin hubungan asmara, wajar jika kamu dan pasangan terlibat pertengkaran. Namun, bagaimana kalau pasanganmu ternyata masih menyimpan dendam walau masalah sudah berlalu?
Jika kamu mempunyai pasangan yang suka mengungkit masa lalu, wajar jika lama-kelamaan kamu merasa kesal dan jengah.
Baca Juga
Kelakuan Kucing Bikin Gempar, Pria Ini Kaget Istrinya Positif Hamil
Lebih Baik Jadi Diri Sendiri, Simak 7 Tips Ampuh agar Dilirik Gebetan
Susah Cari Pria yang Tulus Mencintai, Bintang Porno Curhat Masih Jomblo
Waspada! Berikut Alasan Pria Mendadak Bosan Menjalani Hubungan Asmara
Malas Jomblo saat Pandemi, 3 Zodiak Ini Bertahan setelah Tahu Diselingkuhi
8 Alasan Orang Berani Selingkuh, Bisa Jadi Cuma Kecelakaan!
Tak cuma itu, kamu akan bertanya-tanya sampai kapan pasanganmu mendendam. Padahal, kamu dan si dia merasa telah menyelesaikan masalah yang ada.
Melansir dari Your Tango, rupanya ada beberapa alasan yang membuat pasangan suka mengungkit masa lalu dan menyimpan dendam.

1. Kamu tak memahami perasaannya
Salah satu alasan terbesar mengapa pasanganmu menyimpan dendam adalah merasa tidak dipahami.
Dia hanya ingin agar kamu mengakui perasaannya dan memberikan validasi. Dia juga ingin kamu memahami alasan di balik emosinya.
Jadi, berhentilah membela diri saat kalian bertengkar. Pahamilah perasaannya lebih dulu, sebelum kembali meminta maaf atas kesalahpahaman yang ada.
2. Kamu terus mencoba "memperbaiki" masalah
Tak semua masalah memerlukan penyelesaian. Ada masanya, dia hanya ingin kamu mendengarkan masalah yang tengah dihadapinya.
Sebagai contoh, jangan mencoba untuk memperbaiki suasana hatinya ketika dia kesal. Biarkan dia meluapkan perasaannya, meski hal itu membuatmu tak nyaman.
Semakin kamu mencoba untuk memperbaiki masalahnya, dia bakal merasa terganggu dan tidak dihargai. Hal ini bisa membuatnya ikut mendendam padamu.

3. Pasanganmu merasa jika pertengkaran di masa lalu belum usai
Kamu bisa berpikir bahwa pertengkaran kalian di masa lalu telah berakhir. Mungkin, kamu juga sudah merasa menang.
Padahal, ini bukan masalah menang atau kalah. Sebaliknya, kalian mesti belajar menghargai pendapat satu sama lain supaya tak menyimpan dendam.
Untuk mengatasi salah paham ini, cari tahu bagaimana perasaan pasanganmu. Pahami posisinya, alih-alih hanya mencoba untuk menang.
4. Kamu terlalu sensitif pada perubahan suasana hatinya
Mirip seperti poin kedua, kamu merasa kalau perubahan suasana hati pasangan disebabkan oleh dirimu.
Akibatnya, kamu mulai merasa bahwa si dia membencimu. Kamu juga berpikir bahwa dia mendendam.
Sebelum membuat asumsi, tanyakan dulu bagaimana perasaannya. Bicaralah dengan jujur, tapi jangan terbawa emosi.
![Ilustrasi cemas atau khawatir [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/05/01/39246-ilustrasi-cemas-atau-khawatir.jpg)
5. Dia merasa cemas dan butuh dukungan
Terakhir, bisa jadi dia merasa kurang percaya diri. Dia juga takut hubungan kalian tak berjalan lancar.
Rasa takut ini kemudian malah membuat mereka mengungkit masa lalu. Sebab, mereka takut jika pendapat mereka tak didengar.
Oleh karenanya, jangan mengabaikannya. Minta dia untuk bersikap jujur. Di sisi lain, kamu bisa memberinya dukungan agar dia lebih percaya diri.