Lifestyle
5 Tips Ciuman Romantis, Bikin Pasangan Mabuk Kepayang
Menurut sains, ada berbagai cara agar ciuman terasa lebih menggairahkan.
Rima Sekarani Imamun Nissa

Dewiku.com - Berciuman termasuk cara untuk mencurahkan perasaan kepada pasangan. Namun, kadang si dia malah bisa kecewa karena menganggap pasangannya ternyata tidak jago ciuman.
Menjadi pencium yang baik tentu memang butuh pengalaman. Bagi beberapa orang, ada proses panjang yang perlu dilalui juga.
Baca Juga
Telanjur Suka, Remaja Ini Galau karena Bercinta dengan Ibu Sahabatnya
Jalani Persalinan, Ibu Ini Syok Selingkuhan Suaminya Juga Melahirkan
Cuma Muncul Sekali Seumur Hidup, Pria Ini Lamar Pacar di Bawah Komet Langka
Sudah Mantap, 5 Tanda Pasangan Siap Berkomitmen dalam Hubungan Asmara
Hati-Hati dengan 6 Perilaku Ini, Bisa Jadi Pasanganmu Telah Selingkuh
Dendam Banget, Pria Ini Ngotot Ingin Tahu Selingkuhan Istrinya 7 Tahun Lalu
Nah, melansir Insider, ada beberapa tips agar dapat menjadi seorang pencium yang baik menurut sains. Supaya hubungan asmara yang dijalani lebih menggairahkan, simak uraian berikut.

1. Memiringkan kepala secara benar
Memiringkan kepala ke sisi yang salah dapat membikin momen ciuman terasa canggung. Cara yang benar ketika akan mulai mencium adalah memiringkan kepala ke kanan.
Sebuah penelitian menemukan dua pertiga orang memiringkan kepala ke kanan ketika akan berciuman. Jadi, meski ini bukan ilmu pasti, teori ini mungkin dapat membantu mengurangi insiden canggung dengan pasangan.
2. Ambil waktu yang tepat
Berciuman memang salah satu cara untuk mengurangi ketegangan setelah bertengkar. Namun, mencium pasangan di waktu yang tidak tepat atau saat pasangan punya mood buruk akan membuat momen intim ini jadi kurang memuaskan.
Penyebabnya, hormon kortisol yang umumnya meningkat ketika stres menghambat kemampuan pasangan untuk menikmati ciuman itu.
3. Periksa bau napas
Perlu diketahui, inilah perlunya menjaga kesehatan mulut. Pasangan, terutama wanita, memperhatikan napas seseorang ketika berciuman. Bau napas yang tak enak akan mematikan gairah mereka dengan lebih cepat daripada pria.
Dalam sebuah studi ilmiah, dibuktikan bahwa wanita lebih kerap mempertimbangkan bau napas pasangan sebagai faktor kenikmatan ciuman.
4. Coba lebih agresif ketika mencium pria
Pria cenderung menyukai wanita yang membuka sedikit mulutnya saat berciuman.
"Ini mungkin berkaitan dengan fakta bahwa ada bukti air liur mengandung testosteron tingkat tinggi," ujar Helen Fisher, seorang Antropolog Biologi dari Rutgers University.

Ia kemudian mengatakan, pria juga lebih suka ciuman yang sedikit lebih agresif.
"Itu menunjukkan bahwa mereka secara tidak sadar mencoba untuk menransfer testosteron untuk memicu dorongan seks pada wanita," kata dia menjelaskan.
5. Dimulai dengan ciuman yang lambat
Setiap orang tentu mempunyai preferensi pribadi. Namun, wanita kebanyakan lebih suka kalau pria memulai ciuman secara lambat.
Sebuah penelitian menunjukkan wanita sangat tidak suka ciuman yang buru-buru. Mereka lebih memilih ciuman yang tak begitu agresif. Sebab, wanita lebih berfokus pada suasana yang menyelimutinya. (*Rosiana Chozanah)