Lifestyle
Hore! Makan Cokelat sebelum Tidur Nggak Bikin Berat Badan Naik
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi cokelat sebelum tidur terbukti tidak berisiko menyebabkan kenaikan berat badan.
Rima Sekarani Imamun Nissa
![Ilustrasi cokelat. (Pexels/alleksana)](https://media.dewiku.com/thumbs/2021/06/28/61037-ilustrasi-cokelat-pexelsalleksana/745x489-img-61037-ilustrasi-cokelat-pexelsalleksana.jpg)
Dewiku.com - Kabar baik untuk penggemar cokelat. Sarapan cokelat atau mengonsumsi cokelat sebelum tidur dikatakan terbukti tidak berisiko menyebabkan kenaikan berat badan.
Hal itu tercantum dalam hasil penelitian di Brigham and Women's Hospital yang mempelajari dampak penambahan cokelat susu pada diet perempuan pascamenopause untuk sebuah makalah yang diterbitkan dalam The FASEB Journal.
Baca Juga
Bertemu Bos Transmedia, Ayu Ting Ting Tampil Kece Pakai Dress Rp12 Juta
Rapper Drake Pakai Kasur Mewah Seharga Rp5,7 Miliar, Terbuat dari Bulu Kuda
Membaca Kepribadian Seseorang dari Topping Es Krim Favorit, Kamu yang Mana?
Curhat Guru Sejarah Dipecat dari Sekolah, Ketahuan Jadi Model Dewasa
Kisah Pasangan Minta Donasi Bayi Tabung saat Nikah, Kini Sudah Punya Anak
Curhat Wanita yang Menikah dengan Lumba-Lumba: Dia Suamiku Satu-satunya
Studi ini menganalisis 19 perempuan pascamenopause yang terlibat dalam uji coba silang terkontrol secara acak. Mereka mengonsumsi 100 gram cokelat susu baik dalam waktu satu jam setelah bangun tidur atau dalam waktu satu jam sebelum tidur.
Para peneliti membandingkan kenaikan berat badan dan ukuran lainnya dengan perempuan yang tidak punya asupan cokelat. Hasilnya, melaporkan bahwa asupan cokelat pagi atau malam hari tidak menyebabkan penambahan berat badan.
![Ilustrasi cokelat. (Pexels/Vie Studio)](https://media.dewiku.com/thumbs/2021/06/28/95169-ilustrasi-cokelat-pexelsvie-studio/745x489-img-95169-ilustrasi-cokelat-pexelsvie-studio.jpg)
Makan cokelat di pagi atau sore hari bahkan disebut bisa memengaruhi rasa lapar dan nafsu makan, komposisi mikrobiota, tidur dan banyak faktor lainnya.
Peneliti juga menemukan bahwa asupan cokelat yang tinggi di pagi hari benar-benar bisa membantu pembakaran lemak dan mengurangi kadar glukosa darah. Makan cokelat di malam hari juga bisa mengubah metabolisme pada keesokan paginya.
"Temuan kami sangat tinggi bahwa tak hanya 'apa' tetapi juga 'kapan' kita makan bisa memengaruhi mekanisme fisiologis dalam pengaturan berat badan," ungkap Frank AJL Scheer, PhD, MSc, seorang ahli saraf dengan divisi gangguan tidur dan sirkadian, departemen kedokteran dan neurologi di Brigham and Women's Hospital, sebagaimana dikutip dari Fox News.
Meski begitu, para penulis mengakui bahwa penelitian mereka terbatas pada sekelompok kecil wanita pascamenopause. Oleh karenanya, penelitian lebih lanjut yang melibatkan pria dan wanita muda masih perlu dilakukan.
Penelitian di masa depan disarankan bisa membedakan apakah manfaat yang ditemukan merupakan konsekuensi dari efek menguntungkan dari cokelat. (*Lilis Varwati)