Lifestyle
Jangan Diabaikan! Ketahui Beberapa Bentuk Kekerasan dalam Hubungan Asmara
Jika dia mencintaimu, semestinya dia tidak menyakitimu dengan cara apa pun.
Rima Sekarani Imamun Nissa

Dewiku.com - Tak semua hubungan asmara memberikan kebahagiaan. Tidak jarang, hubungan cinta yang dijalani justru bisa menimbulkan masalah, termasuk yang berujung kekerasan.
Lalu, apa saja bentuk-bentuk kekerasan dalam hubungan asmara?
Baca Juga
Dapur Rp1 Miliar Nikita Willy Disorot Lagi, Fasilitasnya Mewah dan Canggih
Pakai Teko Nyaris Rp5 Juta, Cara Awkarin Minum Teh Bikin Minder Berjamaah
Mantan Bintang Porno Jadi Istri Pendeta, Intip Gaya Brittni De La Mora Kini
Niatnya Mengecat Rambut, Wanita Ini Malah Berakhir Botak Akibat Bleaching
Bisa Ditiru Selama Pandemi, Konsep Pernikahan Drive Thru Ini Viral
Wanita Ini Galau Jelang Menikah, Tak Mau Pisah dengan Bantal Kesayangan
Menurut dosen Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Istiana Tajuddin, ada beberapa bentuk kekerasan dalam hubungan asmara yang perlu diketahui dan dipahami setiap orang.
"Bisa dari memukul, mendorong, menendang, menggigit, melempar, bahkan bisa mencekik,” ungkap dia saat acara bertema Dating Abuse, Kamis (8/7/2021) kemarin.

"Selain itu ada kekerasan di mana seseorang ingin memenuhi hasrat seks yang tidak normal. Saya pernah mendapat kasus dia harus melakukan oral lima kali dalam sehari," tuturnya kemudian.
Menurut Istiana Tajuddin, kasus yang ia jumpai tersebut juga termasuk dalam kekerasan asmara, yaitu kekerasan seksual.
Bentuk lain dari kekerasan dalam hubungan adalah meneriaki, memaki dengan ucapan kasar, bahkan membatasi akses pertemanan maupun keluarga.
"Bahkan bisa memaki nama kita dengan sebutan penghinaan. Mulai dari gendut, gajah bengkak, kurus tinggi langsing dada rata, jadi macam-macam," uajrnya lebih lanjut.
Membatasi akses pertemanan dan juga keluarga, kata Istiana Tajuddin, juga tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, perlakuan seperti itu membikin seseorang tidak bisa menikmati kehidupan pribadinya.
"Ada lho yang masih pacaran tapi kita disuruh keluar dari grup SD, SMP, SMA. Karena dianggap punya mantan, padahal kita tidak punya," ungkap dia.
Atas kasus ini, ia mengatakan bahwa salah satu pigak bisa saja kurang percaya dengan pasangannya.
"Itu bisa jadi tanda tidak punya kepercayaan dengan kita," ucap dia. (*Aflaha Rizal Bahtiar)