Lifestyle
Kencan Online Bukan Jenis Hubungan Ideal, Berikut 3 Alasannya
Ada beberapa hal yang membuat kencan online dinilai bukan termasuk jenis hubungan ideal.
Rima Sekarani Imamun Nissa
![Ilustrasi menggunakan aplikasi kencan online. (Shutterstock)](https://media.dewiku.com/thumbs/2020/03/27/76839-ilustrasi-menggunakan-aplikasi-kencan-online-shutterstock/745x489-img-76839-ilustrasi-menggunakan-aplikasi-kencan-online-shutterstock.jpg)
Dewiku.com - Perkembangan teknologi juga berpengaruh pada tren hubungan asmara. Kini, semakin banyak orang berusaha mencari jodoh lewat aplikasi kencan online.
Sayangnya, sama seperti ancaman dunia digital lain, menjalin hubungan percintaan secara virtual atau kencan online juga punya risiko.
Baca Juga
Boneka Barbie Ini Dirias ala Pengantin Sunda, Hasilnya Bikin Warganet Iri
Viral Curhatan Wanita Alami Kencan Terburuk, Debat Sengit dan Dikatai Gemuk
Beda dari Pesanan, Pembeli Ini Syok Dapat Baju Ukurannya Tak Masuk Akal
Tinggi Banget, High Heels Nyentrik Lady Gaga Disebut Mirip Egrang
Gara-Gara Filler Bibir, Model Ini Alami Sensasi Terbakar hingga Infeksi
Diklaim Bikin Langgeng, Pasutri Ini Punya Banyak Pacar Meski Sudah Menikah
Dikutip dari Times Of India, berikut adalah beberapa alasan mengapa kencan online disebut bukan cara menjalin hubungan yang ideal!
Baik di layar belum tentu kenyataannya benar-benar baik
Mungkin orang yang kamu kenal secara online tampak baik dan pengertian. Walau begitu, kamu harus hati-hati. Mereka bisa saja memakai topeng yang tidak kamu diketahui.
Mungkin mereka manis di depan, tapi di belakang bisa merencanakan kejahatan atau perlakuan yang membuat mental jatuh. Kata psikiater dan konselor Dr. Pravan Sonar, jangan pernah menaruh harapan emosional kepada orang lain sebelum bertemu secara langsung.
"Kalau kamu memutuskan untuk berhubungan secara online, kamu seperti berbicara dengan hantu. Jangan biarkan orang asing masuk ke dalam hidupmu, karena risikonya besar," ungkap Dr. Pravan.
Modus pencabulan
Kasus ini kerap terjadi di dunia maya, di mana pelaku mencari kesempatan untuk melakukan hubungan seksual dengan korban. Hal paling kecil misalnya mengajak berbagi foto dan membicarakan soal seks dengan cara merayu.
Psikolog Klinis Akshata Shetty mengatakan, jangan sampai bertukar informasi lewat foto yang bersifat pribadi.
"Ini seperti memberi orang akses ke kehidupanmu. Dan kamu tak tahu bagaimana orang itu aslinya. Jika seseorang menyukaimu dan menyebutnya sebagai belahan jiwa, mereka tak akan melakukan itu," kata dia.
Modus penipuan
Berkenalan dengan orang asing di media sosial memang hal wajar, begitu pun jika tujuannya mencari pasangan. Namun, kamu mengenalnya secara mendalam. Jangan sampai terjebak modus penipuan. Banyak pelaku memanfaatkan ini untuk menipu korban di media sosial dengan cara memeras mereka lewat sejumlah uang.
Berikut beberapa tips agar tidak terjebak saat berkenalan lewat media sosial:
- Luangkan waktu yang cukup untuk mengenal seseorang sebelum memutuskan bertemu secara nyata.
- Lakukan sedikit riset online tentang orang yang berkenalan denganmu. Ini dapat dilakukan dengan cara bertanya kepada teman terdekatnya.
- Blokir seseorang kalau dia membahayakanmu.
- Jangan sedih kalau orang tersebut tak sesuai dengan ekspektasimu.
- Kalau ingin melakukan pertemuan, pilih tempat umum seperti kafe.
(*Aflaha Rizal Bahtiar)