Lifestyle
Perempuan Tak Disarankan Diet Karbohidrat, Begini Penjelasan Dokter
Dokter Zaidul Akbar menyatakan tidak setuju soal diet karbohidrat pada perempuan. Kenapa?
Rima Sekarani Imamun Nissa

Dewiku.com - Baru-baru ini, Dokter Zaidul Akbar menyoroti kebiasaan yang banyak dilakukan perempuan dalam usaha mereka menurunkan berat badan alias diet, yakni menghindari karbohidrat. Menurutnya, hal tersebut keliru karena tubuh tetap butuh karbohidrat sebagai sumber energi.
Ia mengatakan. karbohidrat merupakan zat penting untuk membentuk hormon estrogen yang berfungsi menjaga dan mempertahankan kekuatan rahim pada tubuh perempuan.
Baca Juga
Manfaaat Diet Rendah Garam pada Ibu Hamil, Bisa Meningkatkan Imunitas
Diklaim Cocok untuk Diet Ketat, Alat Ini Bikin Susah Buka Mulut
Bagikan Menu Diet Sehat Pakai Kinoa, Ganindra Bimo Malah Diprotes Warganet
Coba Diet Ala Jackson Wang, Wanita Ini Malah Berakhir Masuk Rumah Sakit
Gracia Indri Jalani Diet Ketat, Kaget Sendiri Lihat Hasilnya
Perawatan Mahal Tak Mempan, Jerawat Wanita Ini Hilang berkat Diet Vegan
"Bagi para perempuan atau akhwat, jangan tidak makan karbohidrat, karena karbohidrat itu salah satu bahan baku untuk menumbuhkan hormon estrogen. Jadi jangan tidak makan karbohidrat juga," ujarnya dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official.
Jadi, alih-alih menghindari karbohidrat, dr. Zaidul cenderung menyarankan mengonsumsi karbohidrat kompleks, serta membatasi makanan karbohirat kompleks seperti nasi putih, gula pasir, dan aneka olahan tepung.

"Anda bisa ganti ke karbohidrat yang sehat yang lebih baik yang berbasis serat. Kayak beras merah, beras coklat atau beras hitam atau kentang yang dimakan sama kulitnya, itu juga termasuk karbo yang baik," kata dia menerangkan.
Dokter penggagas konsep jurus sehat rasulullah (JSR) itu menerangkan penyerapan energi yang mengandalkan cadangan lemak atau dikenal dengan konsep ketofastosis tak selamanya baik. Sebab, hal itu akan membuat tubuh lemas.
"Kalau membatasi karbohidrat, saya justru khawatir lemas, kekurangan gula," tuturnya.
Oleh karenanya, ia menyarankan konsumsi karbohidrat atau gula alami seperti kurma yang mengandung kalium, serat dan karbohidrat dari gula buah. Ditambah dengan madu yang dikonsumsi 1 hingga 2 sendok sehari.
"Kita makan kurma 3 butir atau 7 butir sehari itu tidak akan menimbulkan masalah di badan, karena kurma juga glukosa jenis karbohidrat juga itu ada hadisnya," ucapnya. Simak videonya di sini. (*Dini Afrianti Efendi)