Lifestyle
5 Tanda Pacar Narsis, Hati-Hati karena Ternyata Mudah Menyakiti
Sudah tahu apa saja tanda pacar narsis? Bukan cuma bicara tentang dirinya sendiri, lho.
Rima Sekarani Imamun Nissa
![Ilustrasi perempuan mengenakan rok pensil. (Pixabay/Oliana Gruzdeva)](https://media.dewiku.com/thumbs/2021/08/20/42387-ilustrasi-perempuan-mengenakan-rok-pensil-pixabayoliana-gruzdeva/745x489-img-42387-ilustrasi-perempuan-mengenakan-rok-pensil-pixabayoliana-gruzdeva.jpg)
Dewiku.com - Saat pacarmu lebih sering mengunggah swafotonya sendiri di media sosial dan bicara tentang dirinya sendiri ketika kencan, kamu harus curiga bahwa dia termasuk orang narsis.
Dilansir dari Healthline, menurut terapis Rebecca Weiler, narsis alias narsistik adalah sifat egois seseorang yang ditambah dengan ketidakmampuan untuk mempertimbangkan perasaan orang lain sama sekali.
Baca Juga
Terbang ke Amerika, Cantiknya Luna Maya Pakai Kardigan Rajut Rp41 Juta
Pakai Baju Rp150 Ribu di New York, Penampilan Rachel Vennya Tuai Pujian
Sudah 13 Tahun Bersama, Viral Kisah Pasangan Tak Pernah Putus Sejak SMA
Wanita Ini Dandan usai Dihina Mirip Nenek-Nenek, Hasilnya Bikin Terpesona
Beri Respons Begini saat Nenek Tunangannya Meninggal, Pria Ini Tuai Kecaman
Viral Wanita Bikin Dekorasi Sendiri untuk Lamaran, Cuma Butuh Biaya Segini
Ciri-ciri orang narsis biasanya punya ebutuhan yang mendalam untuk diperhatikan dan dikagumi secara berlebihan, kurang empati pada orang lain, dan sering bermasalah dalam sebuah hubungan, termasuk hubungan asmara.
Itulah mengapa kamu perlu waspada saat mendapati ciri-ciri di atas ada pada pacarmu. Berikut adalah lima tanda pacar narsis.
![Ilustrasi kacamata. (Unsplash/Frankie Codroba)](https://media.dewiku.com/thumbs/2018/12/16/15591-ilustrasi-kacamata-unsplashfrankie-codroba/745x489-img-15591-ilustrasi-kacamata-unsplashfrankie-codroba.jpg)
Dia selalu berbicara tentang dirinya sendiri
Memperkenalkan diri sendiri adalah hal yang wajar dilakukan di awal kencan. Namun, jika di kencan-kencan berikutnya ia masih kerap membicarakan dirinya, dan memonopoli pembicaraan tentang diri sendiri, kamu perlu mencurigainya sebagai sosok yang narsis.
Menurut psikoterapis Jackly Krol, orang narsis senang membicarakan pencapaian mereka sendiri secara terus menerus.
"Mereka melakukan ini karena mereka merasa lebih baik dan lebih pintar dibandingkan orang lain," ungkap dia.
Butuh lebih banyak pujian
Orang dengan kepribadian narsistik disebut lebih mudah percaya diri. Faktanya, mereka malah cenderung kurang percaya diri. Itu sebabnya, mereka butuh lebih banyak pujian dari orang lain.
Kebutuhan akan pujian ini biasanya dilakukan dengan cara memancing perhatian orang. Jadi, mereka bisa menarik orang untuk berempati dan mendekati mereka.
Kurang berempati
Orang narsis susah berempati kepada orang lain. Bahkan untuk mendengar ceritamu saja, mereka biasanya enggan dan tak peduli.
![Ilustrasi pria berjambang. (Unsplash/Mean Shadows)](https://media.dewiku.com/thumbs/2018/10/30/57064-ilustrasi-pria-berjambang-unsplashmean-shadows/745x489-img-57064-ilustrasi-pria-berjambang-unsplashmean-shadows.jpg)
Gampang menyakiti
Orang narsis cenderung mudah menyakiti orang lain. Parahnya, mereka mempunyai kekuatan untuk merendahkanmu sebagai makhluk yang paling lemah. Hati-hati kalau ia mulai menyebutmu dengan panggilan yang merendahkan, atau menggunakan kalimat lelucon menyakitkan!
Orang narsis punya tujuan terselubung, salah satunya menurunkan harga diri orang lain sehingga mereka merasa punya kekuatan. Intinya, orang lain harus lebih rendah dibandingkan dirinya.
Panik saat kamu minta putus
Saat kamu minta putus, ia akan panik dan berusaha menarikmu kembali. Caranya, ia bakal terus mencari perhatian dan memohon kepadamu dengan mengatakan bahwa perilakunya telah berubah.
Pada kenyataanya, ia tidak benar-benar berubah. Dia juga akan terus kembali dengan kepribadiannya seperti dulu, yakni narsis. (*Aflaha Rizal Bahtiar)