Lifestyle
Terlalu Sering Memendam Emosi? Waspadai 5 Dampak Negatif Berikut Ini
Apa saja yang bisa terjadi pada dirimu sebagai efek dari terlalu sering memendam emosi?
Rima Sekarani Imamun Nissa

Dewiku.com - Apakah kamu lebih suka memendam emosi alih-alih mengungkapkannya? Hati-hati, emosimu rentan menumpuk sehingga kamu akan kesulitan mengekspresikan diri. Selain itu, kamu bisa meledak sewaktu-waktu.
Ada banyak alasan di balik sikap seseorang yang kerap memendam emosi. Entah karena kurang percaya diri atau memang memiliki karakter yang senang memendam emosi dan memilih untuk menghindar.
Baca Juga
Kemeja Simpel Nagita Slavina Bikin Syok, Harganya Setara Motor
4 Tipe Sepatu dan Sandal Ini Wajib Dimiliki Pria, Apa Saja?
Pilih Produk Makeup Favoritmu! Baca Maknanya dalam Tes Kepribadian Ini
5 Tipe Pasangan Paling Berbahaya, Munafik hingga Playing Victim
Nekat Pakai Cat Rambut hingga Iritasi, Curhat Wanita Warna Alis Jadi Begini
Malah Bikin Takut, Viral Penampilan Wanita Dijuluki Rapunzel Versi Lokal
Jika kondisi ini terus dibiarkan, emosimu sewaktu-waktu dapat memuncak. Kalaunudah seperti itu, kamu rentan mengalami luapan emosi yang sulit dikontrol.
Melansir dari Healthshots, berikut lima hal yang akan kamu alami jika terlalu sering memendam emosi.

Merasa khawatir dan cemas sepanjang waktu
Saat memendam emosi, kamu akan merasakan cemas dan khawatir sepanjang waktu. Misal kamu memendam emosi karena takut terbuka kepada orang lain sehingga ada rasa cemas jika perasaannya diketahui oleh orang lain.
Dapat berakibat depresi
Selalu memendam emosi bisa berakibat pada kesehatan mental. Saat memilih memendamnya dan tidak mampu mengungkapkan, ini menyebabkan kamu rentan mengalami gangguan depresi. Selain itu, memendam emosi dapat membuatmu berpikir berlebihan alias overthinking.
Mudah marah
Mudah marah bisa terjadi saar kamu memilih memendam emosi dalam jangka waktu lama. Ketika kamu tidak mampu mengungkapkannya dan hanya disimpan sendirian, dampaknya kamu cenderung melampiaskan amarah ke orang lainnyang mungkin tak ada kaitannya sama sekali dengan masalahmu.

Bisa memicu sakit kepala
Dampak selanjutnya dari memendam emosi adalah memicu sakit kepala. Ketika perasaan emosi yang terpendam menuju pusat pikiran, akhirnya kamu akan merasakan stres yang berkepanjangan, dan cenderung memikirkan hal negatif.
Memilih untuk menghindar
Memendam emosi dan memilih untuk menyimpannya akan membuat kamu menjadi seseorang yang cenderung menghindar. Mulai dari konfrontasi atau masalah yang menimpa kamu di kemudian hari, kamu lebih senang menghindar daripada menghadapinya.
Berbeda dengan orang yang mampu mengatasi masalah dengan mengungkapkan emosinya, kamu malah memilih untuk memendamnya sehingga berdampak pada meningkatnya risiko yang membahayakan kesehatan mental. (*Aflaha Rizal Bahtiar)