Lifestyle
Soal Prahara Split Bill yang Mendadak Viral, Begini Kata Psikolog
Belum lama ini, masalah spil bill saat pergi dengan lawan jenis menjadi viral di media sosial.
Rima Sekarani Imamun Nissa
![Ilustrasi Makan dengan Pacar (Pixabay/StockSnap)](https://media.dewiku.com/thumbs/2020/12/10/31509-ilustrasi-makan-dengan-pacar/745x489-img-31509-ilustrasi-makan-dengan-pacar.jpg)
Dewiku.com - Belum lama ini, viral di media sosial Twitter bahasan soal fenomena split bill alias membayar patungan ketika bepergian dengan lawan jenis.
Perbincangan viral setelah seorang netizen dengan akun @tikotapicokin menyebut split bill merupakan hal lumrah ketika pergi dengan lawan jenis. Perdebatan ini pun menuai pro-kontra. Apa kata pakar psikologi soal fenomena ini?
Baca Juga
Penampilan Ibu Ini saat Menyetir Tuai Atensi, Nggak Mau Kena Sinar Matahari
Sukses Hamil di Usia 70, Wanita Ini Jadi Salah Satu Ibu Tertua di Dunia
Ternyata Jodoh, Wanita Ini Berakhir Menikah dengan Kakak Kelas yang Dibenci
Bukan Tangis Haru, Momen Sungkeman Ini Berubah Kocak karena Hiasan Kepala
Banjir di Hari Pernikahan, Viral Pasangan Ini Naik Panci Raksasa ke Venue
Curhat Model Dituduh Pakai Photoshop, Gara-gara Kaki Kiri Diamputasi
Split bill dalam urusan asmara merupakan istilah yang muncul tentang siapa yang membayar makanan. Menurut konsultan psikologi dari Shine Consulting, Lina Karlina, split bill sejatinya adalah masalah etika.
"Kalau fenomena ini, menurut aku ini tergantung bila berbicara soal etika. Dan itu tergantung pada prinsip dan nilai yang dianut oleh perempuan dan pria. Jadi menurut aku tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah,” ungkapnya ketika dihubungi Suara.com, ditulis pada Sabtu (23/10/2021).
![Ilustrasi kencan pertama (shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/10/20/o_194mps66l1l3tc7ggbb8t21fcda.jpg)
"Jadi tergantung siapa yang diajak kencan dan siapa yang ngajak kencan. Dan kembali lagi sama orangnya bila itu sudah menyangkut etika," ungkap dia.
Menurut Lina, sebenarnya tak ada aturan baku yang mengharuskan pria untuk membayar pengeluaran perempuan.
"Misalnya kencan atau ke mana lebih suka bayarin cewek, atau suka bayarin masing-masing atau patungan, itu it’s okay dan tidak masalah. Jadi tidak ada yang salah maupun yang bener secara etika," terangnya lebih lanjut.
Lantas, benarkah kalau pria yang ingin dibayar perempuan dapat menurunkan harga diri mereka? Menjawab pertanyaan itu, Lina mengatakan baiknya sebelum kencan, tanyakan dulu.
"Ya saranku ditanyakan dulu sebelum kencan. Kadang ada cewek menilai 'Kok cowok split bill sih', 'Kok nggak ada harga dirinya?' memang ada sebagian yang seperti itu. Tapi sebagian nggak, justru lebih seneng kalau bayar sendiri," tuturnya.
"Bahkan sebagian perempuan juga senang kalau bayarin pacarnya, karena itu sebagai bentuk bahwa dia mengapresiasi dirinya sendiri, berdaya, dan tidak bergantung pada laki-laki. Jadi ada yang berpikiran seperti itu, jadi kembali lagi pada orangnya," tandas dia. (*Aflaha Rizal Bahtiar)