Lifestyle
Raih Omzet 20 Juta Per Bulan dari Modal 4 Juta Berkat Usaha Songkolo
Simak kisah inspiratif mitra usaha binaan Amartha sekaligus pemilik Rumah Songkolo yang tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan, ini.
Rima Sekarani Imamun Nissa
![Ibu Andi Rabiatul memulai usaha songkolo setelah mendapat akses permodalan dari fintech Amartha. Usahanya kian laris dengan pendampingan dari Amartha dan pemanfaatan kanal online.](https://media.dewiku.com/thumbs/2022/03/16/26508-fintech-amartha/745x489-img-26508-fintech-amartha.jpg)
Dewiku.com - Bisakah ibu rumah tangga yang tinggal di pedesaan mendapatkan omzet puluhan juta dalam sebulan? Andi Rabiatul Adawiyah adalah salah satu bukti nyata bahwa ibu rumah tangga yang tinggal di desa bisa mendapatkan omzet puluhan juta jika mendapat akses modal usaha.
Mau tau tips bisnis ala Ibu Rabiatul? Yuk, kita simak obrolan tim Dewiku.com dengan Ibu Rabiatul berikut ini.
Baca Juga
Menikah Sederhana di Pantai, Pasangan Suami-Istri Ini Jadi Sorotan karena Pakai Onesie
Bikin Ikut Emosi, Curhat Wanita Syok Calon Suami Ingin Ajak Ibunya Ikut Bulan Madu
Pria Ini Bagikan Pengalaman Potong Rambut Tak Sesuai Harapan, Kisahnya Malah Bikin Mewek
4 Zodiak Paling Malas Pamer Kemesraan, Bukan Berarti Tidak Bisa Romantis
Bisa Jadi Sosok Orangtua Terbaik, 4 Zodiak Ini Sangat Mengutamakan Kebahagiaan Anak
Tak Perlu Suntik Botox, Viral Wanita Bagikan Tips Kulit Kencang Pakai Telur
Apa jenis usaha Ibu Rabiatul dan bagaimana awalnya?
Saya membuka usaha Warung Songkolo sejak tahun 2019. Songkolo tuh makanan khas makassar berupa ketan yang ditaburi ikan teri, serundeng, dan sambal. Saya menjalani usaha ini bersama suami.
Tapi, awalnya kami nggak yakin usaha ini bisa laris manis. Selain sulit mendapat modal dari bank, lokasi usaha ini terletak di gang sempit terpencil. Jarang ada pembeli yang mampir.
Lalu bagaimana mengatasi kendala itu?
Saya dapat info dari teman, ada fintech yang mau kasih pinjaman untuk modal usaha, namanya Amartha. Saya pun memberanikan diri untuk pinjam 4 juta.
Saya pilih Amartha, karena ini bukan pinjol ilegal, petugasnya pun ramah, serta konsepnya tanggung renteng. Artinya, kita kalau mau pinjam di Amartha harus membentuk kelompok usaha, supaya bisa sukses bareng-bareng.
Apakah pandemi memberi dampak terhadap usaha Ibu?
Wah, pandemi luar biasa berat bagi kami. Warung saya pernah selama 2 bulan tidak ada pembeli sama sekali. Saya bingung harus membayar kebutuhan hidup dan membayar cicilan saya ke Amartha. Tapi, Amartha baik sekali, karena tetap mendampingi usaha saya dan memberikan keringanan untuk UMKM.
Lalu apa yang Ibu lakukan untuk kembali bangkit?
Saya kepikiran untuk buka warung selama 24 jam, saya jaga bergantian dengan suami. Hasilnya lumayan. Ada beberapa pelanggan yang doyan jajan justru di tengah malam. Saya pun dapat penghasilan. Tapi tetap saja masih belum mencukupi.
Akhirnya saya coba untuk memanfaatkan kanal online. Saya kerja sama dengan penyedia jasa pesan antar makanan online. Dari situlah usaha saya bangkit.
Tapi itu pun tidak langsung membaik. Di awal kerja sama, warung saya ada di bagian bawah dari aplikasi. Jadi orang harus scroll jauh ke bawah untuk bisa beli makanan saya.
Wah, bagaimana menyiasati itu sehingga warung Ibu bisa jadi top seller?
Untuk bisa jadi top seller di aplikasi itu, kita harus meningkatkan rating. Semakin banyak rating bagus dari pembeli dan mitra ojek online, semakin mudah warung kita dilihat orang.
Jadi, saya buat pojok khusus ojol di warung. Mereka bisa minum teh dan kopi gratis. Bahkan saya sering kasih mereka songkolo gratis. Alhasil, warung saya jadi tempat nongkrong ojek online dan mereka senang dengan pelayanan warung saya.
Rating pun kian meningkat, baik dari ojol maupun pembeli. Sekarang, warung saya kebanjiran pesanan berkat inovasi ini.
Berapa omzet Ibu saat ini?
Omzet saya paling besar dari aplikasi online ini. Mencapai 20 - 30 juta rupiah per bulan. Saya bersyukur dapat pinjaman modal dari Amartha, serta didampingi terus di masa sulit, tidak ditagih dengan cara yang kasar.
Saya akan kembali meminjam modal di Amartha untuk membuka cabang usaha di daerah lain dan merekrut ibu-ibu untuk bisa membantu mereka mencari nafkah. Semoga semakin banyak orang yang mau modalin UMKM lewat Amartha, karena dampaknya sangat terasa bagi kami.
Nah, itu dia obrolan dengan CEO UMKM Amartha, Ibu Rabiatul, pedagang kuliner songkolo. Ternyata, perempuan itu bisa banget sukses ya, kalau diberi kesempatan akses modal sekaligus pendampingan yang baik.
Ayo Modalin jutaan perempuan pengusaha mikro lainnya lewat Amartha. Kamu bisa modalin mulai dari 100 ribu aja, dan mendapat keuntungan hingga 15% flat per tahun. Dengan 100 ribu rupiah, kita ciptakan jutaan peluang lainnya!