Lifestyle
Jadi Korban Ghosting? Ini 4 Cara Mengatasinya
Bagaimana cara menghadapi pelaku ghosting yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar?
Rima Sekarani Imamun Nissa

Dewiku.com - Ada begitu banyak hal yang bisa membuat seseorang patah hati. Salah satunya adalah menjadi korban ghosting.
Saat masa pendekatan, seorang pria mungkin lebih agresif dalam mencuri hati calon pasangannya. Namun, saat sudah merasa nyaman tapi belum resmi pacangan, si pria bisa saja tiba-tiba menghilang.
Baca Juga
Resep Kue Muffin, Teksturnya Lembut Manisnya Pas
Resep Cakwe Lembut Enak ala Abang-Abang, Cocok untuk Ide Usaha Rumahan
Hasil Survei: 76 Persen Jomblo di Indonesia Merasa Kesepian
7 Tips Mengatasi Kesepian Tanpa Pasangan, Malah Bukan Buru-Buru Cari Jodoh
Tes Kepribadian: Hewan Liar Favorit Mewakili Karakter Tersembunyi Seseorang
Aksi "menghilang" ini dikenal dengan istilah ghosting. Tak ada panggilan telepon, pesan teks, bahkan tidak ada penjelasan apa pun, tetapi mendadak hilang dari peredaran.
Mengutip Vantage Point, ghosting rentan dilakukan pria setelah kencan pertama atau tahap awal hubungan. Namun, ini juga bisa terjadi saat hubungan asmara telah berjalan selama beberapa waktu, biasanya ini si pelaku selingkuh.

Pura-pura bahagia bukan solusi saat kamu menjadi korban ghosting. Berikut adalah beberapa tips mengatasi masalah ini.
Beri dirimu waktu untuk mengatasinya
Jangan bertindak seolah-olah hal buruk ini tidak mengganggumu atau memaksakan diri untuk langsung move on secepatnya.
Move on memang penting, tapi penting juga memberikan waktu bagi dirimu sendiri untuk bersedih atas hubungan yang tidak berhasil itu. Tak ada salahnya mengeluarkan emosi. Temukan seseorang yang mau mendengarkan perasaanmu, misalnya sahabat.
Jangan terlalu mencari tahu alasannya
Kamu mungkin sangat penasaran mengapa dia pergi begitu saja. Namun, hal seperti itu sering berujung menciptakan analisis berlebihan yang malah memperparah rasa sakit. Kamu juga bisa terjebak emosi negatif dan terus menyalahkan dirimu sendiri.
Fokus dengan pelajaran hidup yang bisa diambil
Hubungan bisa berakhir dengan baik atau malah sebaliknya, tapi kita selalu bisa belajar sesuatu darinya. Setelah kamu melewati masa berkabung dan siap kembali melanjutkan hidup, ada baiknya untuk memikirkan apa yang telah terlewati dari hubungan itu.
Konsultasi dengan profesional
Langkah ini mungkin dibutuhkan jika kamu merasa kewalahan atau terjebak dalam emosi dan rasa sakit akibat ghosting. Kamu juga rentan mengalami trauma hubungan.
Kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Konseling dan terapi akan membantumu mengidentifikasi ketakutan dan menyembuhkan luka batin.
- TAGS:
- # patah hati
- # ghosting
- # asmara