5 Manfaat Tidur Siang, Bisa Bantu Menjaga Kesehatan Mental

Tidur siang selama ini menjadi salah satu cara untuk mengembalikan energi dan mengatasi kelelahan saat bekerja. Banyak orang mengaku tubuhnya terasa lebih segar setelah tidur siang selama kira-kira 30 menit.

Memang ada banyak manfaat kesehatan yang didapat dari tidur siang. Ini termasuk menjaga kesehatan jantung, meningkatkan daya ingat, hingga baik untuk imunitas.

Tidur siang juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Dilansir dari laman WebMD, inilah beberapa manfaat tidur siang secara psikologis.

Membantu meredakan stres

Jika kamu sering bekerja di bawah tekanan, cobalah untuk sesekali tidur siang. Para ahli percaya bahwa tidur siang setidaknya 30 menit bisa membantu mengurangi stres sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh. 

2. Memperbaiki suasana hati

Tubuh terasa rileks saat berbaring dan beristirahat yang akan berpengaruh pada suasana hati. Saat sedih, kamu bisa tidur siang dan rasakan bagaimana suasana hatimu menjadi terasa lebih baik.

3. Meningkatkan daya kreativitas

Sebagian orang merasa jadi punya banyak ide kreatif setelah tidur siang. Saat tidur, otak yang terkait dengan perumpamaan dan mimpi rupanya akan menjadi lebih aktif. Oleh karenanya, saat bangun, kamu dapat menemukan hal baru yang tak terduga.

4. Membantu meningkatkan produktivitas

Tidur siang juga bisa membuatmy lebih optimal dalam bekerja. Kerja secara terus menerus tanpa istirahat justru bisa menurunkan kualitas kinerjamu. Tidur siang adalah salah satu cara ampuh untuk mengembalikan energi sehingga performa kerjamu dapat menjadi lebih konsisten.

5. Mengurangi potensi depresi dan gangguan mental lainnya

Ada banyak masalah kesehatan mental yang tak boleh diremehkan, termasuk depresi, gangguan kecemasan, hingga bipolar. Aktivitas sehari-hari yang penuh tekanan bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Salah satu hal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menghindarinya adalah tidur siang. Namun, jika masalah yang kamu hadapi justru membuatmu mengalami gangguan tidur, lebih baik segera berkonsultasi pada tenaga ahli, seperti psikolog atau psikiater.