Lifestyle
Rebound Travel Makin Populer, Industri Pariwisata Terus Tumbuh
Minat masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata semakin meningkat setelah pandemi.
Rima Sekarani Imamun Nissa
![Liburan ke pantai. (Unsplash/Artem Bali)](https://media.dewiku.com/thumbs/2018/12/21/18321-liburan-ke-pantai-unsplashartem-bali/745x489-img-18321-liburan-ke-pantai-unsplashartem-bali.jpg)
Dewiku.com - Pertumbuhan angka kunjungan wisata perlahan meningkat setelah pandemi Covid-19. Hal tersebut tak lepas dari fenomena rebound travel yang didorong oleh online travel di Indonesia.
Penetrasi online travel di Indonesia saat ini bahkan mencapai 45% dan diproyeksikan dapat menyentuh 12 miliar total travel market pada 2025 mendatang. Berdasarkan data Kemenparekraf RI, pada semester pertama tahun 2023, kunjungan wisatawan Indonesia meningkat 12,57% dibandingkan tahun 2022, sementara jumlah kunjungan wisatawan asing pada bulan Juli 2023 meningkat hingga 196,85%.
Baca Juga
5 Inspirasi Outfit Kasual ala Selebgram Fuji, Cocok untuk OOTD ke Kampus
Gaya Puput Nastiti Devi di Ultah Ashanty Curi Atensi, Bawa Tas Mewah Rp27 Juta
Resep Pisang Goreng Paling Sederhana, Lezatnya Cuma Modal 3 Bahan Aja
Apa Itu Body Count? Ternyata Maknanya Bisa Berbeda-beda
Bisa Mengatasi Kerusakan Rambut, Yuk Cari Tahu tentang Minyak Camellia
Selain itu target kunjungan wisatawan asing pada tahun 2023 yang mulanya ditetapkan sebesar 7,4 juta telah direvisi menjadi 8,5 juta, bahkan berpotensi meningkat lagi hingga mencapai 14 juta pada puncak musim liburan akhir tahun.
Chief Executive Officer tiket.com, George Hendrata, mengungkapkan, minat wisata yang terus menguat juga tercermin dalam performa bisnis mereka.
Pada semester pertama 2023, terjadi peningkatan sebesar 20% dalam jumlah transaksi pengguna dan peningkatan sebesar 40% dalam spending per customer dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022.
![Ilustrasi liburan. (Unsplash/Jenn Evelyn)](https://media.dewiku.com/thumbs/2018/12/04/58209-ilustrasi-liburan-unsplashjenn-evelyn/745x489-img-58209-ilustrasi-liburan-unsplashjenn-evelyn.jpg)
"Berbagai program unggulan kami yang menyediakan stimulus untuk membantu masyarakat menikmati liburan lebih ekonomis pun terus menjadi incaran, termasuk BCA tiket.com Travel Fair pada September lalu yang dihadiri lebih dari 4.500 pengunjung," ujarnya, dikutip dari siaran pers.
Penyelenggaraan program ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk berwisata, terutama pada destinasi internasional. Hal itu juga terlihat dari nilai transaksi tiket pesawat, akomodasi hingga aktivitas wisata selama program tersebut berlangsung, di mana Jepang berada di urutan pertama diikuti oleh Singapura, Hong Kong juga Australia.
Lebih lanjut, George menjelaskan, program Online Tiket Week (OTW) dari tiket.com yang identik dengan Harga Gledek ini juga terus menarik minat pelanggan. Dalam gelaran kedua OTW di tahun ini, bahkan tercatat adanya peningkatan pada transaksi pengguna baru dan tingkat transaksi per harinya dibandingkan periode OTW di bulan Maret 2023.
Peningkatan ini khususnya tampak dominan dari sisi transaksi untuk tiket penerbangan juga pemesanan akomodasi. Destinasi favorit adalah Bali dan Medan untuk area domestik, sedangkan internasional didominasi oleh Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang.
"Momentum pemulihan sektor pariwisata membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Antusiasme masyarakat begitu besar, terlebih saat ini dengan adanya revenge tourism, sehingga tak dapat dipungkiri bahwa berwisata sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat. Lewat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata, setiap pihak memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan industri pariwisata yang berkelanjutan. Dengan semakin kuatnya industri pariwisata, roda pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan semakin kuat," papar George.