Lifestyle
Pendaki Putri Handayani Tatap Gelar The Explorer's Grand Slam Andai Berhasil Jelajah Artik dan Antarktika
Putri Handayani akan mendaki gunung tertinggi dunia, Gunung Everest, serta menjelajah Kutub Utara (Antarktika) dan Kutub Selatan (Artik).
Risna Halidi

Dewiku.com - Putri Handayani, pendaki sekaligus penjelajah perempuan Indonesia bakal terlibat dalam penjelajahan epik dan mengharumkan nama bangsa. Ia akan mendaki gunung tertinggi dunia, Gunung Everest, serta menjelajah Kutub Utara (Antarktika) dan Kutub Selatan (Artik).
Dengan begitu, Putri Handayani menjadi satu-satunya perempuan di Indonesia bahkan Asia Tenggara yang menatap gelar The Explorer's Grand Slam.
Baca Juga
Marsha Aruan Sebut Wewangian Bisa Bangun Mood Beraktivitas, Nilam jadi Aroma Favorit!
Brand Tas Lokal Merche Rilis 3 Produk Baru, Intip Koleksinya di Sini!
Fuji Dapat Kado Tas Berbentuk Hotdog Seharga Rp15 Juta, Ini Penampakannya
Skincare Lokal Pendatang Baru Ini Gunakan Ekstrak Oat Kernel, Apa Sih Manfaatnya?
Nagita Slavina Rilis Produk Wewangian, Bagikan juga Tips Tetap Harum Meski Beraktivitas Seharian
4 Gaya Zaskia Gotik Berhijab, Semakin Cantik setelah Mantap Menutup Aurat
Julukan Explorer's Grand Slam sendiri diberikan kepada sosok yang berhasil mencapai 7 puncak tertinggi dunia, ditambah puncak Antarktika (Kutub Utara) dan Artik (Kutub Selatan).
"Jadi kalau kita mengenalnya dengan seven summit atau 7 puncak tertinggi itu sebenarnya sama saja. Cuma ya hanya tinggal ditambah Kutub Selatan dan Kutub Utara," jelas perempuan yang terkenal dengan tagline Jelajah Putri itu.
Putri siap memulai perjalanannya selama 30 hari, dan berangkat dari Jakarta pada 1 Desember lalu untuk kemudian diperkirakan selesai pada 30 Desember 2023.
Setelah perjalanan ini, perempuan asal Serdang Bedagai, Sumatera Utara ini masih menyisakan penjelajahan Kutub Utara dan pendakian Gunung Everest yang rencananya akan dijalankan pada tahun 2024.

Untuk bisa ke puncak Gunung Vinson, gunung tertinggi di Benua Antartika dan jelajah dengan ski ke titik paling selatan bumi Kutub Selatan, Putri lebih dulu melakukan persiapan selama berbulan-bulan dengan menjalani pelatihan di Monte Rosa, Swiss pada 19 Juli hingga 4 Agustus 2023.
Pelatihan berikutnya, yaitu berupa Polar 8 Training di Chamonix pada 23 Oktober hingga 28 Oktober 2023. Pelatihan ini terbilang cukup menantang bagi putri, karena selain menjalani proses aklimatisasi atau beradaptasi di atas gunung dengan cuaca dingin dan oksigen menipis.
"Pelatihan di Prancis kemarin jadi latihan ski touring, karena sangat menantang kalau tidak lancar buat kebanyakan orang tropis bisa kram, karena tidak biasa bergerak pakai sepatu ski begitu. Tapi ketika sudah nyaman berjalannya jadi lebih enak jadi lebih efisien geraknya," ujar Putri saat konferensi pers di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023).
(Dini Afriyanti Effendi)