Lifestyle

Fuji Mengaku Alami ADHD, Ini Gejala dan Penyebabnya

Apa itu gangguan ADHD seperti yang dialami Fuji?

Rima Sekarani Imamun Nissa

Gaya kasual Fuji (Instagram/fuji_an)
Gaya kasual Fuji (Instagram/fuji_an)

Dewiku.com - Selebgram Fujianti Utami atau Fuji baru-baru ini mengaku mengidap ADHD. Dia mengalami banyak gejala sebelum akhirnya didiagnosa ADHD.

"Jadi ya gue ceritain aja lah ya, kan bukan aib ini. Nggak, jadi kan gue kayak nggak bisa fokus gitu kan. Nah, ini tuh karena ADHD itu tuh," ungkap Fuji via live TikTok, dikutip unggahan dari Tiktok mollie.shop2.

Fuji mengungkapkan, dirinya kerap mengalami kesulitan dalam berpikir, hiperaktif, susah fokus, hingga sering lupa. Dia juga telah melakukan pengobatan ke psikiater untuk menangani kondisi tersebut.

Fuji pun diminta untuk mengonsumsi obat khusus yang membuatnya turun hingga 2 kg dalam 5 hari. Ini karena efek samping obat yang berimbas pada nafsu makannya.

Melansir Healthline, Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalahkondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan level hiperaktif meningkat dan memicu perilaku impulsif yang tak biasa.

Penderita ADHD sering kesulitan memusatkan fokus dan perhatiannya pada satu tugas atau sekadar duduk diam dalam jangka waktu lama.

Perubahan energi dari dalam tubuh lebih kerap terjadi secara tiba-tiba. Hal ini sangat mungkin berdampak signifikan pada pekerjaan, hubungan sesama manusia, hingga kegiatan sehari-hari lainnya.

ADHD ini bisa diderita anak-anak hingga dewasa. Beberapa gejalanya adalah sebagai berikut:

  • sulit fokus atau berkonsentrasi pada tugas
  • menjadi lupa dalam menyelesaikan tugas
  • perhatian gampang teralihkan
  • kesulitan untuk duduk diam dalam beberapa waktu
  • sering menyela pembicaraan orang ketika mereka sedang berbicara

Gejala spesifik yang biasa terjadi adalah, yakni munculnya perilaku hiperaktif, impulsif, atau susah fokus dalam satu waktu yang sama maupun secara tiba tiba. Penyebabnya bisa dipengaruhi beberapa faktor, antara lain:

  • faktor genetika
  • cedera otak
  • kelahiran prematur
  • stunting
  • terpapar zat kimia dari ibu selama masa kehamilan sehingga berpengaruh pada tumbuh kembang anak
  • kurangnya perhatian orang tua

Meski begitu, dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan penyebab lainnya. Penderita ADHD biasanya akan dirujuk ke psikiater atau dokter jiwa, seperti yang dialami Fuji.

Berita Terkait

Berita Terkini