Ragam
Philophobia pada Perempuan: Mengapa Takut Jatuh Cinta?
Love is scary: it changes; it can go away. Thats the part of the risk. I dont want to be scared anymore. Jenny Han, To All the Boys Ive Loved Before.
Vania Rossa

Dewiku.com - Ungkapan dari Jenny Han di atas mungkin menjadi gambaran tepat bagi mereka yang mengalami philophobia —kondisi psikologis yang ditandai dengan rasa takut berlebihan terhadap perasaan cinta.
Apa Itu Philophobia?
Baca Juga
Stereotip Perempuan dalam Film Wicked: Cantik Itu Baik, Buruk Rupa Itu Jahat?
Hasil Survei Tunjukkan Gen Z Utamakan Menabung, Mengatur Keuangan, dan Memilih Produk Ramah Lingkungan
Tips Kencan di Musim Liburan dari Mak Comblang Profesional
Langkah Sederhana Wujudkan Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan
Keceriaan Natal dan Tahun Baru di BWH Hotels, Banyak Pilihan Aktivitas Menarik dan Ramah Anak
Dampak Psikologis di Balik Keputusan Ekstrem Lily Phillips yang Bercinta dengan 100 Laki-laki dalam Sehari
Philophobia adalah ketakutan berlebihan terhadap cinta atau hubungan romantis. Bagi orang yang mengalaminya, cinta sering jadi sumber kecemasan karena khawatir akan sakit hati atau kekecewaan.
Orang dengan philophobia sering merasa cemas atau tertekan saat memikirkan cinta atau hubungan. Mereka cenderung menghindari situasi yang bisa membawa mereka jatuh cinta atau terlibat dalam hubungan intim.
Mengapa Perempuan Mengalami Philophobia?
Dalam jurnal Why Are We Afraid To Love? yang ditulis oleh Romina Tavormina, philophobia rentan dialami oleh perempuan karena beberapa faktor yang bersifat emosional, sosial, dan psikologis.
1. Pengalaman Buruk
Perempuan yang pernah dikhianati atau disakiti dalam hubungan, sehingga takut untuk jatuh cinta lagi. Pengalaman ini bisa bikin mereka khawatir bakal terluka lagi.
2. Tekanan Sosial
Perempuan sering merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi orang lain, seperti punya hubungan yang sempurna atau menikah. Kalau hubungan tidak sesuai harapan, mereka merasa takut gagal atau merasa nggak siap untuk terlibat lebih jauh.
3. Takut Kehilangan Kemandirian
Beberapa perempuan takut kehilangan kebebasan kalau terlalu terikat dengan pasangan. Mereka khawatir akan bergantung pada orang lain dan tak bisa kontrol kehidupan mereka sendiri.
4. Pengalaman Hubungan Tidak Sehat
Hubungan yang penuh drama atau tidak sehat bisa membuat perempuan enggan membuka hati lagi. Takut disakiti atau ditinggalkan sering jadi alasan untuk menghindari hubungan.
5. Harapan Cinta yang Tinggi
Banyak perempuan yang dibesarkan dengan pandangan bahwa cinta itu harus sempurna. Kalau kenyataannya tidak seperti itu, mereka bisa merasa kecewa dan takut untuk mencintai lagi.
Gejala dan Dampak
Philophobia taak cuma mengganggu hubungan romantis, tapi juga bisa mempengaruhi kehidupan secara keseluruhan. Beberapa gejala umum dari philophobia antara lain:
- Kecemasan berlebihan tentang hubungan romantis.
- Menghindari situasi yang bisa mengarah ke hubungan romantis.
- Membuat tembok emosional agar nggak terlalu dekat dengan orang lain.
- Merasa kesepian atau terisolasi karena takut membuka hati.
Wah, ternyata philophobia memiliki dampak yang cukup besar, ya. Kalau kamu atau teman kamu merasakannya, penting untuk sadar dan mencari dukungan, supaya bisa segera mengatasi ketakutan itu, ya. Karena hubungan cinta yang sehat, tidak semenakutkan itu, kok.
(Humaira Ratu Nugraha)