Ragam
Benarkah Menangis Berjam-jam Bisa Membakar Kalori?
Katanya, menangis bisa membakar 1,3 kalori setiap menit. Benarkah bisa bikin kurus?
Vania Rossa
![Ilustrasi memangis ( Freepik)](https://media.dewiku.com/thumbs/2024/12/25/17489-ilustrasi-perempuan-menangis/745x489-img-17489-ilustrasi-perempuan-menangis.jpg)
Dewiku.com - Menangis merupakan respons alami manusia terhadap berbagai emosi, termasuk kesedihan kegembiraan dan frustasi. Namun, tahukah kamu bahwa menangis juga dapat membakar kalori?
Secara fisiologis, menangis membantu melepaskan hormon stres dan racun dari tubuh, yang dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan efek menenangkan.
Baca Juga
Mengenal Empty Nest Syndrome, Babak Baru Kehidupan Orang Tua Ketika Anak Semakin Besar
Stop Overthinking! Yuk, Ubah Khawatirmu dengan Afirmasi Positif!
Di Balik Januari yang Panjang: Fenomena Psikologis atau Sekadar Perasaan?
RUU PPRT: Lebih dari Dua Dekade, Masih Menjadi Jargon Politik Tanpa Aksi Nyata
Satine, Perjalanan Memahami Rasa Kesepian Lewat Karya Terbaru Ika Natassa
Maka tak heran saat kamu menagis, kamu akan merasa lebih tenang secara emosional dan fisik. Karena menangis bukan hanya respons emosional, tetapi juga mekanisme alami tubuh untuk mengembalikan keseimbangan dan ketenangan.
Menurut Dr. Aaron Neufeld dari Los Altos Optometric Group, dilansir dari socialnewsdaily.com, ada tiga jenis air mata yang dihasilkan oleh tubuh manusia.
Pertama adalah basal tears, air mata yang berfungsi untuk melumasi dan melindungi mata dari kekeringan. Kemudian ada reflex tears, air mata yang keluar sebagai respons terhadap iritasi, seperti saat mengiris bawang atau terkena debu. Dan terakhir, psychic tears, yaitu air mata yang dihasilkan akibat emosi, seperti kesedihan, kebahagiaan, atau stres.
Nah, psychic tears inilah yang paling berkaitan dengan penurunan berat badan. Saat seseorang menangis karena emosi, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol.
Kortisol memiliki berbagai fungsi dalam tubuh, termasuk mengatur metabolisme, mengontrol kadar gula darah, dan mengurangi peradangan.
Namun, kelebihan kortisol sering dikaitkan dengan peningkatan berat badan, terutama karena hormon ini dapat memicu keinginan makan berlebihan (food cravings).
Menariknya, penelitian yang dilakukan oleh William Frey, seorang ahli biokimia pada tahun 1982, menunjukkan bahwa menangis dapat membantu membuang zat-zat beracun yang menumpuk akibat stres. Hal ini membuat tubuh lebih rileks dan berpotensi menurunkan kadar kortisol, yang pada akhirnya dapat berdampak pada berat badan seseorang.
Nah, yang menarik, seperti dilansir dari Healthline, menangis diperkirakan membakar jumlah kalori yang kira-kira sama dengan tertawa, yakni 1,3 kalori per menit. Itu berarti jika seseorang menangis selama 20 menit, ia hanya membakar sekitar 26 kalori saja.
Data di atas menunjukkan bahwa meski menangis memang benar dapat membakar kalori, jumlahnya sangat kecil dan tidak cukup signifikan untuk menurunkan berat badan. Jadi, kalau kamu mau menurunkan berat badan, kamu perlu menangis selama berjam-jam, yang tentunya tidak sehat dan tidak disarankan.
Tapi, ada teori lain yang mungkin bisa menjawab pertanyaan apakah menangis bisa bikin kurus. Seperti kita tahu, menangis juga dapat mengakibatkan kesedihan atau depresi yang berkaitan dengan hilangnya nafsu makan. Nah, kehilangan nafsu makan ini, jika berlangsung dalam jangka panjang, memang dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Hanya saja perlu kamu ingat, kehilangan nafsu makan yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, melemahnya sistem imun, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Jadi, meskipun menangis bisa memberikan manfaat emosional dan sedikit membakar kalori, itu bukan solusi yang efektif untuk menurunkan berat badan, ya. Lebih baik fokus pada perubahan gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.
(Humaira Ratu)