Ragam
Era Digital, Era Kompetisi: 6 Karakter yang Harus Dimiliki Anak Muda agar Sukses
Ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh mereka yang berhasil meniti karier sebagai profesional komunikasi digital, kreator konten, atau pekerja independen di media sosial.
Vania Rossa
![Ilustrasi anak muda sukses. (Unsplash/CoWomen)](https://media.dewiku.com/thumbs/2020/05/09/95225-ilustrasi-perempuan-karier-unsplashcowomen/745x489-img-95225-ilustrasi-perempuan-karier-unsplashcowomen.jpg)
Dewiku.com - Di era digital yang semakin berkembang, industri komunikasi mengalami perubahan signifikan. Peran media sosial, kecerdasan buatan, dan analisis data semakin dominan, membuka peluang besar bagi anak muda yang ingin sukses di bidang ini.
Namun, tidak semua orang bisa bertahan dan berkembang dalam industri digital. Ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh mereka yang berhasil meniti karier sebagai profesional komunikasi digital, kreator konten, atau pekerja independen di media sosial.
Baca Juga
Jangan Lupa Bahagia: Rayakan Valentine dengan Cintai Diri Sendiri
Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
1. Adaptif dan Cepat Belajar
Dunia digital bergerak sangat cepat. Algoritma media sosial berubah, tren berganti, dan teknologi terus berkembang. Anak muda yang sukses di industri ini adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan cepat dan selalu ingin belajar hal baru.
Mereka tidak takut mencoba teknologi terbaru, seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence - AI), serta memahami cara kerja analitik media sosial.
2. Kreatif dan Inovatif
Dalam dunia komunikasi digital, konten adalah segalanya. Mereka yang sukses adalah orang-orang kreatif yang bisa menghasilkan ide-ide segar dan mampu menampilkan informasi dengan cara yang menarik.
Entah itu melalui desain visual, storytelling digital, atau strategi komunikasi interaktif, kreativitas adalah kunci utama dalam membangun audiens dan mendapatkan perhatian di dunia maya.
3. Memahami Teknologi dan Data
Mahasiswa dan profesional di bidang ini harus menguasai alat-alat digital seperti analisis sentimen, strategi komunikasi berbasis data, dan kecerdasan buatan untuk memahami audiens mereka.
Dengan mengombinasikan kreativitas dan pemanfaatan data, seseorang bisa menciptakan strategi komunikasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
4. Komunikasi yang Efektif
Kemampuan komunikasi yang baik tetap menjadi pondasi utama dalam industri ini. Namun, komunikasi dalam era digital bukan hanya tentang berbicara atau menulis dengan baik, tetapi juga memahami cara menyampaikan pesan yang efektif di berbagai platform.
Binus University International baru saja memperbarui jurusan Komunikasi mereka menjadi Creative Digital Communication sebagai respons terhadap perkembangan industri digital, pada Kamis (13/02).
Program ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan analisis data, strategi komunikasi berbasis teknologi, dan pemanfaatan kecerdasan buatan dalam komunikasi modern.
Menurut Samuel Mahatmaputra, Dean, School of Computing and Creative Arts Binus University International, komunikasi modern tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi.
Setiap media memiliki gaya komunikasi yang berbeda, apa yang berhasil di TikTok mungkin tidak cocok untuk LinkedIn. Oleh karena itu, mereka yang sukses selalu tahu bagaimana menyesuaikan pesan mereka sesuai dengan target audiens dan platform yang digunakan.
5. Mandiri dan Berjiwa Wirausaha
Banyak anak muda di era digital yang memilih jalur independen, seperti menjadi content creator, social media influencer, atau freelancer di bidang digital marketing.
Mereka yang sukses di jalur ini adalah mereka yang memiliki jiwa wirausaha, mampu membangun personal branding, serta memahami strategi pemasaran digital.
6. Fleksibel dan Tahan Banting
Persaingan di dunia digital sangat ketat. Tidak jarang seseorang harus menghadapi kritik, perubahan algoritma yang membuat engagement turun, atau bahkan gagal dalam beberapa proyek sebelum akhirnya menemukan formula yang tepat.
Anak muda yang sukses di industri ini adalah mereka yang fleksibel dalam menghadapi tantangan dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi kegagalan.
(Nurul Lutfia)