Ragam
Buruh Pabrik Dapat Nilai SKD Tertinggi, Kisah Tri Cahyaningsih Yang Gagal CPNS Karena Tinggi Badan
Harapan Tri Cahyaningsih untuk menjadi seorang pegawai negeri sipil harus pupus, karena tidak memenuhi tinggi badan yang sudah ditetapkan.
Vania Rossa

Dewiku.com - Persaingan seleksi pegawai negeri sipil akan selalu menjadi sorotan publik. Salah satu kisahnya datang dari seorang buruh pabrik di Boyolali, Tri Cahyaningsih, peserta CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tahun 2024 asal Jawa Tengah.
Tri Cahyaningsih diketahui sebagai peraih nilai tertinggi di SKD (Seleksi Kompetensi Dasar). Sayangnya, harapannya untuk menjadi seorang pegawai negeri sipil harus pupus, karena tidak memenuhi tinggi badan yang sudah ditetapkan.
Baca Juga
1001 Nights of Ramadan Sedayu, Tawarkan Menu Iftar dari Berbagai Negara
13 Tahun Topotels: Menapaki Jejak, Merajut Cerita, dan Menatap Masa Depan
Lipstick Effect: Fenomena Aneh yang Bikin Orang Tetap Belanja di Tengah Krisis
Mengenal Sosok Sherly Tjoanda: Minta Doa Restu dari Mendiang Suami Sebelum Dilantik Jadi Gubernur Maluku Utara
Mengenal Fafo Parenting, Gaya Pengasuhan yang Lagi Viral: Apa Kata Ahli?
TBM jadi Oase di Kolong Jembatan, Bukti Literasi Bisa Tumbuh di Mana Saja
Awalnya, Tri merasa senang saat mengetahui hasil nilai SKD-nya mendapatkan nilai tertinggi, melampaui para peserta CPNS lainnya. Namun, kesenangan itu tidak berlangsung lama. Saat ia menjalankan tes kesehatan, ia dinyatakan tidak memenuhi syarat karena tinggi badan yang kurang 0,5 cm dari syarat tinggi badan yang ditetapkan Kemenkumham, yaitu158 cm.
Dikutip suara.com, Tri mendapatkan skor SKD 476 dengan skor Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 120, skor Tes Intelegensi Umum (TIU) 155, dan skor Tes Karakteristik Pribadi 201.
Kisah Tri ini pun menjadi viral setelah akun Instagram @lambe_turah mengunggah berita tersebut. Ribuan komentar memenuhi unggahan itu, yang kebanyakan menyayangkan aturan tinggi badan yang dianggap terlalu ketat.
“Dia mau jadi PNS pak, bukan pramugari!!! Kocak” tulis salah satu netizen.
Meski sempat kecewa, Tri mengaku tidak akan menyerah. Ia tetap optimis dan berencana mencoba kembali di seleksi berikutnya jika ada formasi yang sesuai, serta melihat persyaratan yang sesuai dengan dirinya.
“Kalau ada bukaan lagi yang sesuai, mau daftar lagi,” ujarnya, dikutip suara.com
Kisah Tri menjadi pengingat bahwa dalam seleksi CPNS, bukan hanya kemampuan intelektual yang diuji, tetapi juga kesesuaian dengan persyaratan fisik yang telah ditentukan. Meskipun demikian, semangat dan kerja kerasnya tetap layak diapresiasi, menginspirasi banyak orang untuk tidak mudah menyerah dalam meraih impian.
(Mauri Pertiwi Subandi)