Ragam

Efek Domino Begadang Mengintai Diam-Diam: Penuaan Dini Hingga Ancaman Kesehatan Mental

Yang masih suka menolak tidur sampai habis sahur di bulan puasa, baca baik-baik artikel ini.

Vania Rossa

Ilustrasi begadang. (Pexels)
Ilustrasi begadang. (Pexels)

Dewiku.com - Bagi sebagian masyarakat modern, begadang telah menjadi bagian dari gaya hidup. Tuntutan pekerjaan, hiburan malam, atau sekadar keasyikan berselancar di dunia maya seringkali membuat kita mengorbankan waktu tidur. Padahal, di balik kebiasaan yang tampak sepele ini, efek domino begadang mengintai diam-diam, mengancam kesehatan fisik dan mental kita.

Salah satu efek domino begadang yang paling terlihat dan 'mengerikan' bagi setiap perempuan adalah penuaan dini. Kurang tidur mengganggu regenerasi sel kulit, menyebabkan kulit kusam, keriput, dan lingkaran hitam di bawah mata. Selain itu, begadang juga meningkatkan produksi hormon kortisol, hormon stres yang dapat merusak kolagen dan elastin, dua protein penting yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Tih, seram, kan?

Tidak hanya berdampak pada penampilan fisik, berbagai penelitian juga membuktikan efek begadang yang dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.

Dilansir dari Stanford Medicine, disebutkan bahwa keseringan tidur larut malam berpotensi memicu gangguan kesehatan mental yang fatal.

“Orang-orang yang sering tidur larut malam, memiliki tingkat gangguan kesehatan mental yang lebih tinggi termasuk kecemasan dan depresi,” ujar Jamie Zeitzer, P.hD profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Stanford University. 

Selain gangguan kesehatan mental, dalam studi yang diterbitkan Chronobiology International, seseorang yang sering begadang juga memiliki risiko kematian 10% lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidur lebih awal. 

Profesor Kristen Knutson dari Northwestern University menambahkan bahwa individu yang lebih aktif di malam hari memiliki konsekuensi kesehatan yang serius. 

“Orang yang aktif di malam hari mungkin menghadapi konsekuensi kesehatan yang serius karena gaya hidup yang bertentangan dengan ritme alami tubuh mereka,” ungkapnya. 

Tak cukup sampai di situ, begadang ternyatq juga mempengaruhi kesehatan jantung. Dilansir dari Suara.com, dokter spesialis pembuluh darah dr. Vito Damay Sp.Jp (K) mengatakan bahwa ketika tidur kita tidak teratur, detak jantung akan berdetak lebih cepat dan tekanan darah tinggi menyebabkan resiko terkena jantung. 

“Detak jantung akan lebih cepat dan hormon stresnya akan menumpuk. Sehingga detak jantung tetap cepat, tekanan darah tinggi, padahal harusnya istirahat di malam hari. Ini yang menyebabkan tekanan darah makin kaku dan kemungkinan besar terjadi serangan jantung di kemudian hari,” jelasnya. 

Mau yang lebih ngeri lagi? Katanya, begadang juga berisiko memicu obesitas. 

"Orang begadang pilihan makanannya ngaco, karena yang ada saat malam (pilih) sesuatu yang gampang. Mi instan, ditambah gorengan, ditambah cemilan. Itu akan membuat total asupan berlebih. Ditambah pagi jadi malas olaharaga kemungkinan berat badan naik itu berisiko semua penyakit," ucap dr. Cindiawaty Pudjiadi MARS, MS, Sp.GK dokter spesialis gizi. 

Nah, dengan deretan efek buruk di atas, masihkah kamu menganggap begadang sebagai hal yang sepele? Memang efeknya tidak terjadi sekarang, tapi perlahan dapat merusak kesehatanmu. Oleh karena itu, yuk mulai memprioritaskan tidur yang cukup dan berkualitas demi menjaga kesehatan fisik dan mental.

(Mauri Pertiwi)

Berita Terkait

Berita Terkini