Ragam
Fear Of Success: Ketika Puncak Karier Jadi Momok Menakutkan
Kesuksesan, yang seharusnya menjadi impian banyak orang, justru menjadi momok menakutkan bagi sebagian individu.
Vania Rossa

Dewiku.com - Kesuksesan, yang seharusnya menjadi impian banyak orang, justru menjadi momok menakutkan bagi sebagian individu. Fenomena psikologis ini dikenal sebagai fear of success atau ketakutan akan kesuksesan.
Kondisi ini membuat seseorang merasa cemas dan takut ketika mencapai atau berpotensi mencapai kesuksesan.
Baca Juga
Menjadi Wave Maker: Ketika Perempuan Berani Mengubah Dunia
Karakter IU di When Life Gives You Tangerine yang jadi Refleksi Perjuangan Perempuan Masa Kini
Beauty Filter & Body Dysmorphia: Bagaimana Media Sosial Membentuk Cara Perempuan Melihat Diri Sendiri
Perempuan yang Stress Berlebihan Rentan Alami Masalah Kesehatan
Lazy Girl Job: Pekerjaan Nyaman dengan Gaji Stabil yang Diminati Perempuan Muda
Gaji Tinggi dan Karier Impian: Alasan Singapura Jadi Daya Tarik Bagi Pekerja Indonesia
Tapi pertanyaannya, kenapa kita takut sukses? Bukannya hal tersebut yang selama ini kita kejar?
Dr. Valerie Young dalam bukunya The Secret Thoughts of Successful Women menjelaskan bahwa kesuksesan tidak selalu terasa seperti kemenangan.
“Ketika kita mencapai sesuatu yang besar, kita mulai menyadari bahwa ekspektasi akan semakin tinggi, tekanan akan semakin besar, dan perhatian orang terhadap kita pun meningkat,” ujarnya.
Dengan kata lain, kesuksesan bukan hanya soal pencapaian tetapi juga konsekuensi yang mengikutinya.
Bayangkan kamu baru saja mendapatkan promosi di tempat kerja. Di satu sisi, ini adalah hal yang luar biasa. Namun di sisi lain, kamu mulai berpikir apakah dirimu benar-benar pantas mendapatkannya?
Kemudian kamu berpikir bagaimana jika tidak bisa memenuhi ekspektasi? Bagaimana jika orang-orang mulai menjauhi gara-gara promosi ini?
Perasaan inilah yang sering kali membuat seseorang menahan diri, menghindari kesempatan, atau bahkan tanpa sadar menggagalkan kesuksesan mereka sendiri.
Lantas, apa yang menyebabkan kita takut?
Menurut Psychology Today, banyak orang lebih nyaman dalam kegagalan daripada kesuksesan. Mereka tahu bagaimana hidup dalam kegagalan, tetapi mereka tidak tahu bagaimana menghadapi kehidupan setelah berhasil.
Selain itu, Matina Horner seorang psikolog menemukan bahwa seseorang bisa takut akan perubahan yang terjadi setelah sukses, seperti meningkatnya tanggung jawab, ekspektasi yang lebih tinggi, atau perubahan dalam hubungan sosial.
Fenomena ini sering terjadi di berbagai bidang, misalnya seorang atlet yang tiba-tiba terkenal dan merasa tertekan dengan harapan publik, atau seorang pekerja kreatif yang mendadak viral dan merasa tidak mampu mempertahankan ekspektasi audiens.
Tak hanya itu, fear of success juga bisa berasal dari perasaan bahwa kesuksesan seseorang hanyalah “kebetulan”.
Hal Ini berkaitan dengan impostor syndrome, di mana seseorang merasa dirinya tidak cukup kompeten dan takut bahwa orang lain akan segera menyadari bahwa mereka tidak layak atas pencapaiannya.
Terkadang juga, seseorang merasa tidak enak hati jika lebih sukses dibandingkan keluarga atau teman-temannya, terutama jika berasal dari latar belakang sederhana.
Semakin tinggi kita naik, semakin banyak orang yang akan memperhatikan kita, termasuk mereka yang iri atau tidak suka.
Cara Mengatasi Fear of Success
Berita baiknya, fear of success bisa diatasi. Kamu tidak harus terus-menerus terjebak dalam ketakutan yang menghambat potensi diri.
Dikutip dari Verywell Mind, berikut beberapa cara untuk mengatasinya:
- Mulai mengambil langkah kecil, jangan langsung menghadapi semua ketakutan sekaligus. Mulailah dengan menerima pencapaian kecil dan rasakan bagaimana kalian bisa mengelola emosi tersebut.
- Mengelola stress, karena stres dapat memperparah rasa takut terhadap kesuksesan. Carilah cara untuk rileks, seperti meditasi, olahraga, atau berbicara dengan orang yang dipercaya.
- Berlatih menoleransi ketidaknyamanan, rasa takut akan pencapaian sering kali menyebabkan perilaku menghindar. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan meningkatkan kemampuan kalian dalam menahan tekanan tersebut.
- Mengubah narasi internal, alih-alih berpikir bahwa kesuksesan akan membawa konsekuensi negatif, fokuslah pada peluang dan pertumbuhan yang ditawarkan. Ingatkan diri bahwa kalian layak untuk sukses.
- Terima bahwa kesuksesan bukan berarti kesempurnaan, tidak ada kesuksesan tanpa tantangan. Alih-alih takut akan kegagalan setelah sukses, anggaplah itu sebagai bagian dari proses belajar dan berkembang.
Kesuksesan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi sesuatu yang bisa dikelola dengan kesiapan mental dan strategi yang tepat.
Dengan memahami dan mengatasi fear of success, kamu bisa membuka lebih banyak pintu menuju peluang dan pencapaian yang lebih besar.
(Mauri Pertiwi)